Gara-Gara SMS, Istri pun Dibunuh

ilustrasi.net

eQuator.co.id – Banyuwangi-RK. Akibat cemburu berlebihan, suami nekat menghabisi istri sendiri dengan celurit. Itu yang dilakukan Harjoso, 55, terhadap istrinya Supiati, 43, warga Dusun Krajan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Karena dibakar cemburu buta, Harjoso nekat menghabisi istrinya dengan sebilah celurit di tengah sawah, Sabtu (15/10) sekitar pukul 12.00.

Akibat kejadian tersebut, korban tewas seketika dengan kondisi perut robek. Supiati langsung nyungsep di aliran pengairan sawah, setelah terkena sabetan senjata tajam milik suaminya.

Sementara itu, pelaku sempat kabur setelah menghabisi nyawa istrinya. Untung, Harjoso yang asli Besuki, Situbondo, tersebut berhasil diamankan satu jam setelah kejadian.

Dia ditangkap polisi saat berusaha mencegat kendaraan di sekitar pintu masuk Kampe, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. “Pelaku sudah diamankan dengan barang bukti celurit dan sandal miliknya,” ujar Iptu Kusmin, Kapolsek Wongsorejo.

Untuk menghindari amuk massa, Harjoso diamankan di Mapolres Banyuwangi. Sementara itu, korban langsung dievakuasi ke IKK RSUD Blambangan untuk divisum.

Kasus berdarah tersebut terjadi, ketika Harjoso hendak pulang ke rumah setelah bertani di sawah. Tak dinyana, pintu rumah terkunci dan Supiati tidak ada. Mengetahui hal tersebut, dia pun berusaha mencari istrinya ke rumah mertuanya yang hanya berjarak 200 meter.

Di sana dia bertemu dengan korban. Pria itu pun segera mengajak istrinya pulang. Tidak ada kejanggalan saat keduanya meninggalkan rumah mertuanya. Di tengah jalan Harjoso tampak mengajak istrinya berbincang. Namun, diduga ajakan mengobrol itu tidak digubris korban. Supiati hanya diam seribu bahasa.

Melihat sikap istrinya, nada bicara Harjoso mulai naik. Dia diduga mulai menyinggung inti masalah keluarga, yakni isi pesan singkat di telepon selular (ponsel) korban yang mengakibatkan keduanya cekcok sebulan terakhir. Namun Supiati tetap diam. Hal itulah yang mengakibatkan pelaku semakin kalap.

Dia pun mulai bersikap kasar terhadap istrinya. Melihat gelagat tidak baik, Supiati berusaha lari. Ironis, hal tersebut membuat Harjoso kalap. Dia mengayunkan celurit yang dibawanya ke tubuh korban.

Tebasan pertama, rupanya, mengenai wajah dan telinga kanan Supiati. Kondisi Supiati pun melemah, karena banyak mengeluarkan darah. Imbasnya, pelaku semakin mudah menghampiri korban dan menebaskan celurit yang mengenai perut kiri korban.

Supiati pun roboh dan langsung nyungsep ke saluran air persawahan. Menyadari istrinya terkapar, Harjoso pun berusaha kabur. Terlebih, setelah beberapa warga sempat melihat aksi yang dia lakukan terhadap istrinya.

Takut akan amukan warga, dia kabur dan membuang celurit serta Ponsel yang dibawa di sekitar 60 meter dari lokasi kejadian. Warga pun segera melaporkan kasus itu ke Mapolsek Wongsorejo.

Satu jam kemudian, Harjoso dibekuk di sekitar Kampe, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. “Dia hendak mencegat mobil yang lewat, tapi tidak ada yang berhenti. Pelaku langsung kami amankan,” jelas Kusmin. (jpnn)