-ads-
Home Patroli Foto Polantas Tak Pakai Helm di Facebook, Itu Bukan Polisi Sambas

Foto Polantas Tak Pakai Helm di Facebook, Itu Bukan Polisi Sambas

Inilah foto diduga anggota polisi lalu-lintas Sambas yang beredar di facebook setelah diposting ke akun Aspirasi Masyarakat Kabupaten Sambas oleh pemilik akun Rusry Tadhan, Kamis (2/6) malam. ISTIMEWA.

eQuator.co.id – Sambas-RK. Kapolres Sambas AKBP Sunario melalui Kasat Lantas AKP Yober Lisu membantah jajarannya tidak menggunakan helm saat berkendara.

“Saya mengklarifikasi foto dan berita “Diduga Polisi Lalu Lintas Sambas kendarai Motor Tak Pakai Helm”. Karena foto yang ditampilkan koran ini sesuai hasil postingan Akun Facebook Aspirasi Masyarakat Kabupaten Sambas (AMKS), itu merupakan foto luar daerah Kalimantan, karena plat kendaraan Kalbar (KB), sementara di foto ini BP,” ungkap AKP Yober, Sabtu (4/6).
Dikatakan AKP Yober, Polres Sambas baru saja melaksanakan Operasi Patuh. Jajarannya lebih mengutamakan pengendara menggunakan helm SNI. “Di Sambas ini, jangankan polisi, masyarakatnya saja kalau berkendara selalu pakai helm. Karena kesadarannya tinggi,” ungkap AKP Yober.
Tidak saja itu, kata Kasat Lantas, di saat berlangsungnya Operasi Patuh Kapuas 2016, masyarakat membeludak mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM). Artinya kesadaran masyarakat benar-benar tinggi.

“Di saat masyarakat sedang bersemangat mematuhi aturan lalu-lintas, tidak mungkinlah polisi, khususnya Polantas tidak menggunakan helm. Apalagi sebelum dimulai Operasi Patuh, yang diperiksa surat menyurat dan kelengkapan dimulai dari polisi dahulu,” jelas AKP Yober.
Kasat Lantas meminta, perlu disimak dulu setiap permasalahan yang dilontarkan di akun Facebook, apakah benar itu polisi Sambas, dan apakah benar di Kota Sambas, sehingga tidak membingungkan. “Kalau saya tidak mempermasalahkannya, karena faktanya foto itu bukan Kota Sambas. Hanya saja banyak yang telepon mempertanyakan, sehingga harus diklarifikasi. Sebab, masyarakat luar Sambas bisa saja membenarkannya,” papar Yober.
“Terkait akun AMKS, kita tidak perlu klarifiksi. Jadi biarkanlah mereka di akun tersebut saja yang menilainya. Karena mereka jugakan sudah tahu bagaimana kondisi di kota mereka sendiri,” tegasnya. (edo)

Exit mobile version