eQuator.co.id – Di era sekarang ini, perkembagan mahasiswa tidak bisa semata-mata hanya dinilai dari kemampuan akademisnya saja. Tetapi sebuah kreativitas dan inovasi tentunya sangatlah penting untuk membangun skill dari mahasiswa. Hal inilah yang membuat dua mahasiswi cantik ini untuk nekat berwirausaha yang unik.
MUHAMMAD RIFANI, Banjarmasin
Kebutuhan kaum hawa terhadap kerudung memang mengalami peningkatan pesat. Berbagai macam model dan jenis sekarang sudah mulai banyak bermunculan. Namun bagi seorang wanita pastinya menginginkan model dan tampilan terbaik yang mempercantik diri. Ketidaksesuaian dengan selera diri sangat sering di alami ketika memilih jilbab.
Hal itulah yang menjadi inspirasi awal dari Fennyta Risnanda Aulia Rahmi (19) untuk menciptakan produk jilbab milik sendiri. Bersama teman akrabnya, Tamara Mayaretta Intanpriatna (19), Fenny –panggilan akrabnya- berhasil mengkreasikan dan membuat satu jenis model jilbab terbaru.
“Hijab. By Fenyta” merupakan nama dari produk hasil kreativitas dua mahasiswi cantik FISIP Unlam ini. “Berawal dari pengalaman saya yang susah nyari jenis jilbab yang sesuai di pasaran. Akhirnya memutuskan bikin sendiri berdasarkan selera pribadi. Akhirnya setelah selesai dan digunakan, eh teman-teman malah banyak yang nanya dan kepingin,” ucap Fenny.
Karena melihat peluang pasar tersebut, akhirnya Fenny dan Tamara mulai berani untuk membuat jilbab bikinan sendiri. Alhasil, Tessa Scraf yang merupakan nama produk perdana mereka berhasil diterima di kalangan mahasiswa. “Untuk target utama itu kita memasarkannya di kalangan anak muda dulu. Soalnya modelnya ini di desain biar bisa serbaguna,” kata Tamara.
Memang disbanding jenis model jilbab yang lain, produk milik Hijab. By fenyta ini lebih trendy dan fungsional ditunjang bahan yang bagus. Dengan bentuk lebar dan kain yang lembut, jilbab ini bisa dibentuk berbagai model hijab. “Ini 3 in 1 jilbabnya. Jadi bisa di bikin Segitiga Biasa, Syari, serta Pasmina tanpa mengganti kerudungnya,” kata Fenny.
Itulah keunggulan yang berhasil membuat produk mereka menembus pasaran. Sebab dengan fungsi 3 in 1 seperti, para wanita tidak perlu lagi beli jenis jilbab yang lain kalau bosan degan satu model. Hal itu juga pengalaman dari Fenny yang memang gemar berhijab namun haru gonta ganti jilbab kalau mau ganti model baru.
Kesuksesan dua sahabat ini juga didasari oleh kreativitas mereka dalam bermain warna. “selain bisa 3 in 1, kita selalu memperhatikan dan menambahkan warna-warna yang lagi trend di pasaran,” kata Fenny. Tercatat, Fenny dan Tamara berhasil menjual paling sedikit 10 produk mereka dalam sehari.
Untuk kunci promosi, mereka membeberkan kalau dirinya memasarkannya dari mulut ke mulut serta lewat sosial media, Instagram. Bahkan pelanggan Hijab. By Fenyta sudah ada dari Bandung, Jakarta, Bekasi serta Banten. “Rencana ke depannya kita akan menambah model baru dan Insya Allah jika lancar akan buka toko juga,” kata kedua wirausahawan muda yang punya akun Instagram @HIjab.byfenyta ini.