eQuator – Sekadau-RK. Mendekati berakhirnya tahun anggaran 2015, sejumlah proyek fisik pemerintah masih ada yang belum tuntas. Penyebabnya, pun beragam.
“Salah satunya adalah faktor alam,” kata Ronny Lam, direktur PT Benua Adau Perkasa kepada Rakyat Kalbar di Sekadau, kemarin.
Ronny menyebutkan, salah satu faktor alam adalah hujan. Saat ini Sekadau sudah memasuki musim penghujan.
“Kalau hujan turun, kita tidak bisa kerja. Apalagi kerja yang berhubungan dengan pembuatan jalan, penimbunan tanah atau sejenisnya,” aku Ronny.
Faktor alam, lanjut Ronny, sangat berperanguh besar terhadap kecepan pengerjaan sebuah proyek. Meski begitu, pihaknya berusaha mensiasatinya dengan melakukan pekerjaan yang sekopnya tidak terpengaruh dengan alam.
“Tapi itu pun paling hanya pekerjaan bagian kecil, misalnya kalau pengecoran di tempat terbuka, kita hanya bisa memasang besi jika hari hujan. Sedangkan penyemenan, tetap tidak bisa. Harus kita tunggu selesai hujan,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Sekadua, Jefray Raja Tugam SE membenarkan jika faktor alam bisa menghambat pekerjaan sebuah proyek. “Tapi kita harpakan pihak kontraktor tidak menyerah dengan kondisi alam,” imbuh Jefray.
Jika memang diperlukan, Jefray menyarankan agar kontraktor bekerja lembur. “Misalnya kalau siang hujan, malam bisa kerja. Ini penting agar pekerjaan kita tidak tertunda,” saran Jefray. (bdu)