eQuator.co.id – MEMPAWAH-RK. Bupati Mempawah, Hj. Erlina menandatanganani Prasasti Kesepahaman Pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalbar di Kota Singkawang.
Penandatanganan bersama dilakukan Erlina dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan bupati/wali kota, serta Ketua DPRD se-Kalimantan Barat di lokasi pembangunan di kawasan Canglongkong, Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Senin (8/7) kemarin.
Terkait pembangunan itu, Erlina mengatakan, Pemerintah Kabupaten Mempawah di Tahun Anggaran 2019 memberikan hibah kelas kecil dan mess siswa sejumlah Rp4.114.668.000 dan di Tahun Anggaran 2020 memberikan hibah kelas kecil sejumlah Rp2.644.539.000.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Mempawah, kami mengucapkan selamat dan sukses atas dimulainya pembangunan SPN Polda Kalbar ini. Terealisasinya pembangunan ini membuktikan bahwa dengan sinergi dan kebersamaan, semua keinginan bisa diwujudkan,” kata Erlina, usai kegiatan tersebut.
Selain itu, Erlina mengatakan, pembangunan SPN sangat strategis dalam upaya pembangunan daerah secara umum. Terlebih sekolah adalah investasi awal yang sangat menentukan arah pembangunan daerah ke depan. Sekolah, sambung Erlina, adalah investasi untuk kepentingan semua pihak mulai masyarakat hingga bangsa dan negara.
“Ini sangat strategis untuk memajukan masyarakat dan daerah Kalimantan Barat. Terlebih dalam pembangunannya nanti akan merepresentasikan dan mengadopsi dari nilai-nilai budaya kearifan lokal. Jadi nanti pembangunan ini secara konstruksi eksterior mengikuti kearifan lokal masing-masing kabupaten/kota termasuk Mempawah,” tuturnya.
Kapolda Kalbar, Inspektur Jenderal Didi Haryono menerangkan, SPN Polda Kalbar akan dipindahkan ke Singkawang mengingat SPN di Pontianak tidak kondusif untuk proses pendidikan. SPN Pontianak, menurutnya, hanya berlahan kurang dari satu hektare yakni sekitar 7 ribu meter persegi. Adapun lokasi SPN di Singkawang memiliki luas lahan hingga 40 hektare yang berasal dari hibah masyarakat atas prakarsa Wali Kota Singkawang.
“Untuk membentuk seorang anggota Polri/TNI itu diperlukan medan yang benar-benar mendukung, contohnya seperti di Singkawang Selatan ini. Nah, pertimbangannya karena SPN tidak layak di tengah kota. Dari beberapa daerah, yang benar-benar representatif adalah Singkawang. Dari kontur tanah dan sebagainya di sini pas. Yaitu tanah mineral sehingga keras,” ucapnya.
Didi mengungkapkan, pembukaan lahan lokasi SPN dilakukan pihaknya secara intens sejak pertengahan 2018 lalu. Dirinya berterima kasih atas dukungan penuh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. Gubernur menurutnya, memberikan dorongan besar kepada pihaknya untuk menjelaskan rencana pembangunan SPN di Singkawang kepada DPRD Provinsi Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.
“Sehingga kami presentasikan SPN ini dan membangun Kalimantan Barat sesuai dengan nawacita Presiden, yakni membangun dari pinggiran. Kalau di singkawang, ini daerah pinggiran. Tapi insya Allah dalam perjalanan waktu pasti suatu ketika akan maju,” ujarnya.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji berharap, kehadiran SPN di Singkawang dengan luasan areal yang memadai dan anggaran yang besar dapat menunjang proses rekrutmen dan pendidikan yang baik. Sehingga menghasilkan anggota polisi yang siap mendukung pemerintahan, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat melalui tugas pokok dan fungsinya.
“Mewakili harapan seluruh masyarakat Kalimantan Barat, bahwa dalam proses rekrutmen bintara maupun perwira kepolisian kiranya dapat merekrut lebih banyak putra-putri Kalimantan Barat yang terbaik. Sehingga Kalimantan Barat juga bisa berperan lebih banyak dalam mendukung secara langsung pelaksanaan tugas-tugas kepolisian di wilayah NKRI,” pungkasnya. (Sky)