![kebakaran-ilustrasi](https://equator.co.id/wp-content/uploads/2016/08/kebakaran-ilustrasi-696x418.jpg)
eQuator.co.id – Pontianak-RK. Empat rumah di Gang H. Taha, RT 06/XII Jalan Ya’ M Sabran, Tanjung Hulu, Pontianak Timur rata dengan tanah dilahap api, Sabtu (4/3) pukul 01.15.
Api menghanguskan bangunan rumah dengan cepat. Diduga berasal dari rumah kontarakan yang ditempati Iwan, 55. Kemudian membesar dan merambah ke rumah lainnya.
Saksi mata, Masrawi, 49 mengetahui api berasal dari rumah Iwan. Kemudian semakin besar dan membakar rumah di kiri dan kanannya. Saksi lainnya, Tono, 40 kaget mengetahui peristiwa kebakaran di rumah tetangganya.
Bahkan Tono tak menyadari dan mengetahui, bagian belakang rumahnya ikut terbakar. Semakin lama api semakin membesar melahap empat rumah, termasuk rumahnya.
“Saya tahu, setelah mendengar suara dari dalam rumah Iwan. Ada suara berisik seperti orang sedang sibuk menyiram api pakai air,” ujar Tono.
“Tak lama, asap sudah mengepul masuk ke dalam rumah. Saya langsung membangun kan istri dan anak-anak untuk menyelamatkan diri,” sambungnya.
Api dengan cepat melahap rumah kontrakan bentuk kopel dan semi permanen. Apalagi jalan gang terlalu kecil, membuat petugas pemadam kebakaran sulit berjibaku. Petugas hanya menyemprotkan air melalui belakang rumah yang terbakar. Akhirnya seluruh bangunan empat rumah rata dengan tanah. Rumah tersebut dihuni Tono, Iwan dan Halifah, 38. Sedangkan satu rumah tidak berpenghuni. Api baru dapat dipadamkan pukul 01.50, setelah puluhan petugas pemadam kebakaran tiba ke lokasi.
Kapolsekta Pontianak Timur Kompol Abdul Hafidz mengaku, jajarannya masih menyelidiki penyebab kebakaran. “Rumah-rumah ini adalah rumah sewaan atau kontrakan,” ungkap Kapolsek.
Tidak ada korban jiwa. Kerugian materilnya juga belum diketahui, masih dalam proses penghitungan. “Banyak hal penyebab kebakaran. Rata-rata dikarenakan korsleting arus pendek listrik,” ujar Hafidz. (oxa/zrn)