Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti meyakini pihaknya tak akan tampil dominan di MotoGP tahun depan bersamaAndrea Iannone dan Andrea Dovizioso meski proses pengembangan motor Desmosedici teranyar akan dibantu oleh sang test rider baru mereka, Casey Stoner.
Musim ini, Ducati menargetkan satu kemenangan dari Iannone atau Dovizioso, yang sayangnya tak terwujud. Meski begitu, Ducati bisa sedikit tersenyum mengingat mereka sukses mengoleksi sembilan podium, yakni tiga dari Iannone, lima dari Dovizioso dan satu dari pebalap Octo Pramac Ducati, Danilo Petrucci.
“Kami menanti kemenangan tahun ini, namun tak tercapai. Tapi jika Anda tak mematok target, maka Anda tak akan bisa meraih sukses. Target kami tak terpenuhi, jadi kami belum puas. Ada kalanya Dovi kesulitan mengendarai motor kami, karena mengalami beberapa masalah teknis. Ada beberapa karakteristik motor kami yang tak cocok dengan kebutuhannya,” ujar Ciabatti kepada Speedweek.
Dengan naik-turunnya performa Desmosedici, General Manager Ducati Corse, Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna segera bertindak cepat demi mengembangkan motor musim depan. Salah satu langkah yang diambil adalah menggaet Stoner sebagai test rider. Meski begitu, Ciabatti tak yakin Iannone dan Dovizioso akan langsung konsisten meraih podium tahun depan.
“Kami selalu bekerja keras meningkatkan performa demi Andrea dan Dovi. Kami pun mengalami progres yang menjanjikan. Meski begitu, kami tak mungkin meraih 27 podium tahun depan. Itu jumlah yang terlalu banyak! Bahkan dengan bantuan Casey pun kami yakin jumlah ini terlalu besar,” pungkas Ciabatti sembari tertawa. (Int)