eQuator.co.id – Organisasi garis keras Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menarik perhatian dua siswa salah satu SMP swasta di Samarinda.
Kedua siswa yang duduk di kelas VIII (kelas II) itu terang-terangan mengubah salah satu huruf di logo OSIS seragam sekolah mereka menjadi ISIS.
Cara yang dilakukan kedua siswa berinisial NF (14), warga Jalan Kemakmuran, Sungai Pinang, dan FK (15), warga Jalan Lumba-lumba, Samarinda Ilir itu sangat “kreatif” yakni mengubah huruf ‘O’ menjadi ‘I’ dengan cara dicoret.
Karena perbuatan NF dan FK dianggap tak wajar. Kedua siswa itupun diamankan jajaran Satuan Sabhara Polresta Samarinda, kemarin (7/11). Mereka ditangkap juga dikarenakan membolos di salah satu warnet di Jalan Kemakmuran, Sungai Pinang.
Tak hanya membolos serta mengubah singkatan OSIS menjadi ISIS. Kedua siswa itu juga kedapatan mengantongi rokok yang diisap ketika asyik ngenet. Keduanya diamankan bersama sejumlah pelajar SMA dan SMK yang juga membolos.
“Ini bukan saya yang melakukan (mengganti OSIS menjadi ISIS). Teman saya ini (FK, Red) yang mencoret-coretnya waktu saya tidur di kelas,” kata NF kepada Sapos.
Tuduhan NF itu dibenarkan FK, yang mengaku hanya iseng.
“Saya tidak punya maksud apa-apa. Saya tahu ISIS dari nonton berita di TV,” aku FK yang mengatakan perbuatan isengnya itu dilakukan ketika mengiuti ekstra kulikuler sekolah, Sabtu (5/11) lalu.
Walau mengubah singkatan OSIS menjadi ISIS namun kedua siswa itu tak tahu apa yang dimaksud dengan ISIS.
“Tidak tahu saya. Cuma lihat di TV saja,” tegas anak kedua dari tiga bersaudara itu.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwi Putro, melalui Kasat Sabhara Kompol Sarman didampingi Wakasat AKP Suyoto menjelaskan, mengenai adanya prilaku siswa SMP yang mengubah singkatan OSIS menjadi ISIS masih dilakukan pendalaman.
“Mereka pasti tahu apa artinya sehingga mengubah singkatan itu. Inilah yang masih dicari tahu. Sedangkan untuk beberapa pelajar yang turut kami amankan, dilakukan pemangilan pihak sekolah dan dibuatkan pernyataan,” pungkasnya.(oke)