eQuator.co.id – Sanggau-RK. Dua rumah toko (Ruko) di Jalan Jendral Sudirman, Semboja, Sanggau ambruk, Rabu (24/2) pukul 09.00. Warga terkejut dan berdatangan ke lokasi.
Ruko yang dibangun di tanah curam itu menjadi penyebabnya ambruk. “Saya lagi melayani tamu yang berbelanja, tiba-tiba saya dengar suara seperti gemuruh. Kuat sekali, dalam hitungan detiklah saya lihat bangunan itu ambruk dan saya pun berlari melihat ke lokasi,” cerita Faulija, 35, pemilik warung di depan Ruko yang ambruk itu.
Ruko yang ambruk itu pernah disewa untuk menyimpan berkas dan dokumen Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) Sanggau. “Setahu saya yang punya itu Lastika, dia juga punya toko pakaian Bintoro di Pasar Sanggau,” ujar Faulija.
Sebelum ambruk, ada sepeda motor terparkir di halaman bangunan. Beruntung Ruko itu tidak berpenghuni.
Kapolsek Kapuas, AKP Bambang Suharno yang turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, penyebab Ruko ambruk masih diselidiki.
“Untuk kerugian materil diperkirakan Rp1,5 miliar, termasuk bangunan dan harga tanah, tidak termasuk isi Ruko,” kata Bambang.
Kapolsek menegaskan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. “Kebetulan penghuni ruko yang kadang-kadang tidur di Ruko, sedang tidak ada di tempat. Ruko ini juga pernah disewa KPU untuk penyimpanan berkas hasil Pemilu,” jelasnya.
Tumiran yang sebelumnya pernah menempati Ruko selama dua bulan mengatakan, isi Ruko berupa peralatan rumah tangga dan kendaraan roda dua.
“Ceritanya dulu pas kebakaran yang di pasar, barang-barang yang bisa diselamatkan saya angkut bawa ke Ruko ini. Jadi penuh juga barang-barang di sini, ” terangnya. Rencananya dalam waktu dekat, barang-barang yang ada di Ruko itu bakal dibawa ke rumahnya yang baru .
“Dalam minggu-minggu ini barang yang ada di sini akan dibawa ke rumah saya yang baru jadi,” ujar Tumiran.
Lurah Bunut, Yacob Horhorow mengaku prihatin dengan peristiwa ambruknya Ruko tersebut. Ia mengakui sebelumnya sudah mengingatkan pemilik Ruko dan masyarakat di sekitarnya, baik lisan dan tertulis, agar berhati-hati, terutama yang bangunanya berada di pinggirian tempat yang berlereng.
“Apalagi intensitas hujan sekarang tinggi, air pasang surut kemudian bisa terjadi abrasi atau kikisan yang bisa mengakibatkan longsor, ” beber Yacob. (cok)