Dua Karyawan Luka Serius

Pipa Tabung Gas PT Mega Timur Prima Meledak

MELEDAK. Korban ledakan pipa tabung gas karbit milik PT Mega Timur Prima masih menjalani perawatan di RS Mitra Medika--Polisi for RK

eQuator.co.idPontianak-RK. Pipa tabung gas actylene (gas karbit) milik PT Mega Timur Prima meledak, Senin (15/10) sekitar pukul 11.30 Wib. Akibatnya, dua karyawan perusahaan yang terletak di Jalan Khatulistiwa KM 6,4, Kelurahan Batulayang, Pontianak Utara itu mengalami luka bakar.

Karena luka bakar yang cukup serius, para korban cepat dilarikan dan dirawat ke rumah sakit. Kedua korban masing-masing bernama Ibrahim, 52, warga Jalan Khatulistiwa, Gang Karya Usaha dan Pitkiang alias Rizki, 45, warga Jalan Budi Utomo, Komplek Taman Anggrek, Kelurahan Siantan Tengah.

Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Ridho Hidayat menerangkan, korban bernama Ibrahim mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Sementara Pitkiang alias Rizki, mengalami luka bakar dari bagian wajah sampai ke pinggang.

“Kedua korban kini masing-masing sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso dan Mitra Medika, untuk penanganan medis lebih lanjut,” kata Ridho kepada sejumlah wartawan, Senin (15/10).

Dikatakan Ridho, penyebab ledakan pipa tabung gas belum dapat diketahui secara pasti. Pihaknya kini masih terus melakukan penyelidikan.

Namun, berdasarkan keterangan saksi bernama Nasir, 40, ledakan pipa tabung gas tesebut diduga berasal dari dalam lokasi pengisian tabung gas. Saksi, kata dia, mendengar suara dentuman sangat kuat.

“Usai mendengar ledakan, saksi kemudian bergegas keluar rumah dan menghampiri lokasi kejadian. Rumah saksi ini berhadapan dengan perusahaan itu,” jelas Ridho.

Saat mengecek lokasi, saksi Nasir menemukan dua orang pekerja sudah tergeletak dengan kondisi yang cukup mengenaskan akibat luka bakar yang dialami.

Kemudian, berdasarkan keterangan saksi bernama Muliadi, 46, dua korban ini merupakan rekan kerjanya yang berprofesi sebagai operator pengisi tabung gas karbit di PT Mega Utama Prima.

Dimana, sebelum ledakan itu saksi bersama kedua korban sedang melakukan pengisian gas karbit dari pipa ke tabung gas. Kemudian saksi pergi ke ruangan administrasi untuk mengecek pembukuan karena pekerjaan pengisian tabung gas yang sedang dikerjakan bersama kedua korban hampir selesai.

“Lalu setelah tiba di ruangan pembukuan, saksi mendengar suara ledakan yang sangat keras dari ruangan pengisian tabung gas. Sehingga saksi langsung pergi menuju ke ruangan pengisian tabung gas untuk memastikan apa yang terjadi,” kata Ridho.

Setibanya di ruangan pengisian tabung gas, saksi melihat kedua korban sudah dalam posisi terbaring dengan dengan luka bakar di sekujur tubuh. “Setelah itu saksi bersama pekerja lainnya membantu korban untuk dibawa ke Puskesmas Siantan Hilir,” jelasnya.

Selain membuat dua korban luka, imbas dari ledakan pipa tabung gas ini turut memporak-porandakan sejumlah bangunan rumah milik warga di sekitar. “Ada beberapa rumah warga yang juga mengalami kerusakan,” jelasnya.

Saat ini, sudah dilakukan sterilisasi di lokasi kejadian oleh pihak Damkar BPAS Siantan serta dilakukan pengamanan oleh Polsek Pontianak Utara untuk mencari tahu penyebab terjadinya ledakan. (dul)