eQuator.co.id – Pontianak-RK. Rolly, pemilik RB Resto & Cafe nyaris dikeroyok driver (sopir) taksi online di depan tempat usahanya sendiri di Jalan Ampera, Gang Ampera 3, Kecamatan Pontianak Kota, pada Sabtu (4/8) sekitar pukul 17.30 Wib. Hal ini dibenarkan oleh Abin, karyawan RB Resto & Cafe.
“Awalnya bos saya melihat ada sekitar lima mobil (taksi online) parkir di depan kafe. Bos pun merasa risih dengan banyaknya mobil itu, lalu turun dan menanyakan siapa pemilik mobil tersebut,” cerita Abin, saksi mata yang mengetahui persis kejadian itu saat diwawancarai Rakyat Kalbar, Minggu (5/8).
Lanjut dia menceritakan, tak lama berselang para driver kemudian mendatangi Rolly dan bertanya mengenai alasan mencari pemilik lima mobil itu. Kala itu, kata Abin, bosnya bilang kepada para driver agar tidak memarkirkan mobil sembarangan di depan kafenya. Apalagi para pemilik mobil itu malah singgah ke kafe di seberang jalan. Bukan di kafe Rolly. Rolly, sambung Abin, juga sempat mengatakan kepada para pemilik mobil bahwa hal ini bukan sekali dua kali terjadi. Namun sudah berulang kali.
“Nah, setelah itu sopir-sopir pergi. Tapi tak lama, mereka datang lagi tapi bukan orang yang pertama, ini orang lain. Mereka pun tanya, ‘Ada apa cari-cari kami’. Bos pun bilang, jangan parkir di depan kafenya, nanti mengganggu konsumen di kafenya dan menghalangi jalan,” beber Abin.
Untuk memastikan lahan parkir depan kafenya tidak dipakai para driver taksi online, Rolly pun menaruh kursi. “Bos sempat menaru kursi di jalan biar mobil lain nggak parkir di situ. Rupanya ini orang tersinggung. Kursi pun dihempasnya,” lanjut Abin.
Hal itu segera mengundang perhatian beberapa sopir taksi online lainnya yang tengah nongkrong di kafe depan lokasi kejadian. Perdebatan sengit pun terjadi. Bahkan, kata Abin, bosnya hampir dipukul oleh salah satu oknum sopir. Beruntung, salah satu warga yang mengaku sebagai Ketua RW daerah tersebut segera melerai.
“Yang mengaku Ketua RW ini yang kemudian memberi jalan tengah supaya kejadian ini diselesaikan. Walau begitu, istri bos sudah lapor polisi karena melihat bos mau dikeroyok,” kata Abin.
Lanjut dia mengungkapkan, dirinya juga kesal dengan banyaknya mobil yang bukan pengunjung tapi parkir di depan kafe. “Namanya juga jualan. Kalau orang cuma manfaatkan tempat kita untuk parkir saja, tapi nggak singgah ke sini, ya kita pun risih juga,” ujar Abin setengah kesal.
Saksi lainnya, Wina, juga mengiyakan bahwa terjadi perdebatan sengit di depan RB Resto & Cafe. Namun secara detail, Wina mengaku tidak mengetahui. Karena, saat kejadian ia tak berani mendekat. Ia mengaku takut.
“Saya sembunyi di dalam, takut untuk keluar. Tapi memang ada yang bertengkar dan mengucapkan kata-kata ‘tersinggung’ dan lain-lain. Saya juga sempat mendengar bentakan keras,” cerita Wina kala ditemui Rakyat Kalbar, tak jauh dari lokasi.
Ia membenarkan bahwa banyak mobil taksi online yang sering parkir di jalan depan Gang Permata Ampera. Karena biasanya para sopir tidak mendapat tempat untuk parkir. Terutama bila mereka ingin singgah ke kafe di seberang Gang Permata Ampera. “Jalan sini memang kecil, makanya banyak yang cari tempat parkir lain, terutama ke sini,” pungkas Wina.
Sementara itu, kejadian ini juga sempat viral di media sosial. Seorang pengguna akun atas nama Ike Syamma’ Alqadrie membuat postingan di salah satu grup facebook Pontianak Informasi.
“Bikin rusuh warga, Jl ampera gg permata ampera 3 bermula dari parkir sembarangan.. Dikasi tau malah balik nuduh… Ribut sore tadi sampai ngempaskan kursi dicafe kami oleh salah satu orang supir (taksi online, red). Wajar kalau kami kasi tau…. Krna anda parkir sembarangan.. Menutup tempat area usaha kami…. Permasalahan ini sudah kami serahkan kepada pihak kepolisian… Semoga dengan kejadian ini..tidak ada supir2 grab yg seperti ini….. Maen keroyokkan… Kepada pihak manajemen (taksi online, red)… Kami himbau agar lebih selektif merekrut…dan lebih meninjau titik dimana supir grab ini mangkal…. Agar tidak merugikan perusahaan….” tulisnya. Postingan ramai ditanggapi netizen. Baik warga umum maupun driver taksi online itu sendiri.
Mengenai kasus ini, Rakyat Kalbar mencoba meminta mengkonfirmasi dari pihak kepolisian. Namun hingga sore Minggu, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan.
Namun, berdasarkan informasi yang dikumpulkan bahwa kedua pihak sudah dibawa ke Polsek Pontianak Kota untuk dimediasi.
Rakyat Kalbar juga mendapat informasi bahwa di kawasan Jalan Ampera memang ramai driver taksi online yang mangkal. Belum diketahui pasti alasannya. Namun, santer dikabarkan di lokasi tersebut ramai yang ‘order’.
Laporan: Bangun Subekti dan Andi Ridwansyah
Editor: Ocsya Ade CP