eQuator.co.id – Sekadau-RK. Truk bermuatan bahan pokok yang nyemplung ke Sungai Kapuas, persisnya di dekat Sungai Asam, Kecamatan Belitang Hilir, Sabtu siang (5/1), menjadi perbincangan hangat di Sekadau. Anggota DPRD Sekadau Daerah Pemilihan (Dapil) Belitang Hilir, Muhammad menilai, perlunya peningkatan fasilitas di Dermaga Sunyat.
“Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, tapi saya lihat, fasilitas dermaga itu perlu dilengkapi lagi,” ujar Manggas, sapaan akrab Muhammad kepada Rakyat Kalbar, Sabtu malam.
Salah satu yang perlu dilengkapi, menurut Mangas, adalah pagar dermaga, khususnya di sekitar turunan sebelum masuk ke kapal. Ia meyakini, kejadian truk nyemplung tidak akan terjadi jika ada pagar pengamannya. “Ini kan tidak ada pagar. Makanya langsung ke sungai,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Mangas mendesak pihak terkait, agar melengkapi fasilitas pagar pengaman di dermaga. Ia yakin, dengan adanya pagar pengaman yang baik, kejadian serupa tidak akan terulang. “Kalau ada pagar, tentu akan tertahan di pagar. Ndak langsung jatuh ke sungai,” yakin Mangas.
Seperti diketahui, truk bermuatan bahan pokok terjun ke Sungai Kapuas di Dermaga Sunyat, Sabtu lalu. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.
Truk bernomor polisi KB 9018 AN itu tercebur ke sungai saat hendak masuk ke kapal feri KMP Saluang. Kapal yang dioperasikan PT. ASDP itu melayani rute penyeberangan orang maupun penumpang Sungai Asam-Sunyat, Kecamatan Belitang Hilir. “Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB,” ujar Lisa, salah seorang warga Sungai Ayak yang mengetahui kejadian tersebut kepada Rakyat Kalbar.
Truk disopiri Panel P Manurung, 52, warga Perumnas IV, Jalan Sei Mendalam 1 Nomor 41, RT/RW 001/007, Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya (KKR). Saat kejadian, korban berhasil menyelamatkan diri, setelah bersusah payah keluar dari dalam kabin yang sudah tercebur ke Sungai Kapuas.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Yuni Kurniyanto
