eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Mendukung Program Smart City yang sebelumnya telah dikembangkan di Kota Pontianak, Telkom Cabang Kalimantan Barat terus melayani pelanggan hingga ke penjuru daerah di provinsi ini. Seperti halnya dalam pemanfaatan internet baik dalam bidang pendidikan ekonomi digital.
“Ini kita terus dukung, artinya juga sejalan dengan harapan pak Gubernur yang ingin menjadikan daerahnya sebagai daerah yang seperti programnya waktu Wali Kota Pontianak yakni Smart City, dan inilah alasannya Mengapa kita terus bergerak,” ujar General Manager PT Telkom Witel Kalbar, Prio Sesanto, kemarin.
Terlebih dikatakan Sesanto, Kalimantan menjadi pulau pertama di Indonesia yang aksesnya sudah menggunakan fiber optic. Sehingga, hal ini tentu mendukung berbagai kegiatan masyarakat yang ada di provinsi ini.
“Fiber untuk melayani baik pelanggan IndiHome atau program Smart City ini sudah ada diseluruh kabupaten kota Kalbar,”terangnya
Namun memang hal ini tidak serta merta dapat dimiliki daerah secara menyeluruh, mengingat keterbatasan yang dimiliki. Fiber untuk melayani IndiHome atau tahun Smart City ini sudah ada di seluruh ibu kota kabupaten. Namun dikatakan Prio, ada pula kawasan yang masih belum memiliki akses fiber, hal ini bukan berarti tidak dilayani.
“Seperti di KKU di wilayah Melanau ini aksesny masih menggunakan Radio,” sebutnya
Prio menyebut, untuk daerah Kalbar sendiri, memang tidak seluruhnya memperoleh akses. Terlebih dengan dilihat kondisi geografis di provinsi yang dinilai cukup unik dan luasan wilayahnya 1 kali 3 pulau Jawa, sehingga membutuhkan konektivitas yang luar biasa.
“Misalnya dari kecamatan ke desa, kalau dilihat dari penduduknya hanya 50 orang saja, tidak mungkin kita menarik fiber sebanyak itu, dan kita juga melihat dari sisi kajian bisnisnya, sehingga untuk jarak yang ratusan KM masih menggunakan akses radio, namun ini jadi tantangan bagi kita,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Prio, Kalbar dengan luas daerah yang cukup besar. Dia melihat hal ini juga merupakan potensi bagi Telkom dalam pengembangan bisnisnya, meskipun diakuinya kendala atau tantangan di provinsi ini juga turut andil dalam pengembangannya.
“Seperti yang pernah kita alami kasus pemotongan kabel, kemudian ada galian, dan ini tantangan bagi kami, bersyukur pihak kepolisian melalui Polda Kalbar juga ikut membantu dalam upaya meminimalisir persoalan demikian, dan ini tantangan bagi kita untuk memajukan Kalbar,” jelasnya.
Berbicara soal target, Prio menyebutkan, pihaknya untuk tahun ini terus melakukan peningkatan kinerja. Sehingga dengan begitu dia berharap apa yang menjadi target dapat terealisasi hingga mencapai 100 persen.
“Kalau soal angka atau target kami juga tidak bisa menyebutkan, tapi yang jelas dengan ada pertumbuhan tentu kita berharap target kita bisa mencapai yang terbaik atau 100 persen,” pungkasnya. (ova)