eQuator.co.id – Landak-Promosi budaya dan destinasi wisata dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi target pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Karolin-Gidot.
“Hal ini akan kita lakukan untuk mendorong kemandirian daerah, karena potensi budaya dan pariwisata yang kita miliki cukup banyak, namun belum bisa dioptimalkan dengan baik. Ini juga masuk dalam penjabaran visi dan misi pencalonan saya dan pak Suryatman Gidot,” kata Calon Gubernur kalbar Karolin di Ngabang, Kamis (19/4).
Menurutnya satu di antara komponen pembangunan daerah adalah pembangunan budaya dan pariwisata. Pembangunan pariwisata secara umum diarahkan pada peningkatan sektor pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggerakkan kegiatan ekonomi, dimana sektor pariwisata juga merupakan sektor yang sangat terbuka untuk terciptanya lapangan kerja, naiknya pendapatan masyarakat, pendapatan daerah dan pendapatan negara.
“Dengan adanya pembangunan pariwisata ini diharapkan akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Hal ini dikarenakan PAD merupakan pendapatan yang di kelola oleh Pemerintah Daerah,” tuturnya.
Selain adanya kesiapan dari pihak pemerintah, diharapkan juga adanya kesiapan dari warga masyarakat disekitar obyek pariwisata pada khususnya, dan juga adanya kesiapan dari warga masyarakat Kalbar pada umumnya.
Karena dengan adanya dukungan dari warga masyarakat Kalbar dalam kegiatan sektor pariwisata akan semakin menunjang keberhasilan program pemerintah menjadikan sejumlah daerah sebagai sentra wisata.
“Saat ini ikon pariwisata masih melekat pada kota Singkawang, namun daerah lain seperti Kapuas Hulu, Bengkayang dan beberapa daerah lainnya juga memiliki potensi wisata yang menjanjikan untuk dimaksimalkan,” jelas Karolin.
Untuk memaksimalkan potensi wisata dan budaya tersebut, banyak sektor yang bisa dikembangkan, seperti kelompok seni budaya, kelompok industri kerajinan, pengusaha hotel dan restoran, kelompok masyarakat, pengusaha jasa angkutan dan hiburan, generasi muda dan pasar wisata.
“Kedepan, kita akan membuat kebijakan melalui Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kalbar dalam pembangunan sektor pariwisata yaitu dengan membina kemitraan antara pemerintah dengan pihak swasta, membentuk jaringan kerjasama dengan industri pariwisata, pemerintah, perusahaan perniagaan dan lembaga ikatan profesional, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sadar wisata/sapta pesona, memasarkan potensi Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) dan seni budaya,” jelasnya.
Selain itu, perlu juga mengikut sertakan industri pariwisata dalam kegiatan promosi, melaksanakan pengamanan bagi keselamatan wisatawan dan pelaku pariwisata, menyusun rencana induk pengembangan pariwisata dan mengesahkannya dengan Perda.
“Selain itu kita juga harus memudahkan pelayanan di Bidang Pariwisata, serta meningkatkan pembinaan terhadap seniman dan seniwati dalam kaitan pelestarian budaya lokal serta nilai,” pungkasnya.