eQuator.co.id – Sekadau-RK. Warga di kawasan Pasar Baru, Desa Sungai Ringin, Sekadau Hilir mendadak heboh, Rabu (23/11) pukul 13.00. Api disertai asap hitam mengepul dari dapur SQKTV Karaoke.
Informasi yang diperoleh Rakyat Kalbar, sumber api berasal dari kompor gas di dapur tempat hiburan itu. Salah seorang koky karaoke, Nico, 21 tengah memasak air gula di dapur.
“Apinya menyala di dapur,” kata Zai, warga Pasar Baru ditemui di lokasi kejadian, kemarin.
Melihat api dan kepulan asap, warga berteriak minta tolong. Ada juga yang melapor kepada petugas pemadam di Posko pemadam kebakaran di persimpangan Tugu PKK Sekadau.
Tanpa membuang waktu, petugas pun menuju lokasi.
“Waktu kita datang, apinya sudah membesar. Api sudah menjalar ke bagian flapon dapur,” kata Ignatius Suryadi, petugas pemadam kebakaran Sekadau kepada Rakyat Kalbar di lokasi kejadian.
Petugas pemadam yang sudah siap dengan peralatannya, berjibaku memadamkan api. Hanya butuh beberapa menit, api berhasil dijinakkan dan tidak sempat membesar.
Puluhan jajaran Polres Sekadau dan Polsek Sekadau Hilir meluncur ke lokasi. Wakapolres Kompol Adiono Dwi Waluyo juga terlihat di lokasi kebakaran.
Wilton, pengelola SQKTV Karaoke mengaku saat kejadian tempat usahanya sedang tutup. “Hanya ada satu karyawan (Nico) di sini,” kata Wilton.
Nico mengaku saat kejadian sedang memasak air gula. Dia lupa mematikan kompor dan langsung pergi ke salon untuk memangkas rambutnya. “Saya pulang sudah ada api. Saya coba cabut regulator gas, karena takut meledak,” ucap Nico.
Nico mengatakan, tak lama ia datang, petugas dari Damkar langsung tiba. Ia pun membuka pintu dapur agar petugas leluasa masuk.
Nico memasak air gula menggunakan bejana yang volumenya sekitar 10 liter. Becana maupun air gula sudah tampak menghitam. Demikian juga bagian dapur yang sudah menjadi arang.
Kasus kebakaran ini masih ditangani kepolisian. “Masih kita selidiki,” kata Iptu Muhammad Resky Rizal, SIK, Kasat Reskrim Polres Sekadau di lokasi kejadian.
Polisi sudah mengamankan barang bukti kompor, tabung gas dan bejana untuk menanak air gula. “Kita juga akan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian ini untuk mengetahui penyebab pastinya. Kita juga melakukan olah TKP. Untuk sementara lokasi kita pasang police line,” ujar Resky.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sekadau, Edy Prasetyo berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Ia pun mengimbau pemilik Ruko atau rumah untuk meningkatkan keamanan dengan memasang alat pendeteksi kebakaran otomatis atau sprinkler.
“Selain itu, sediakan juga Apar (Alat Pemadam Api Ringan) di rumah. Agar jika terjadi kebakaran, ada upaya pertama yang bisa dilakukan untuk memadamkan api, sehingga tidak membesar,” tegas Edy. (bdu)