eQuator.co.id – Sambas-RK. Diterjang ombak, dua nelayan tradisional, Wan Mulyanto dan Bayu tewas tengelam. Kedua korban pergi memancing di Muara Pemangkat, Sambas.
“Kejadiannya sekitar pukul 15.00, Selasa (4/7),” kata Kapolres Sambas AKBP Cahyo Hadi Prabowo melalui Kasatpol Air Polres Sambas Iptu Joni, Kamis (6/7).
Terungkapnya peristiwa ini ketika Supardi pergi menyusul kedua rekannya memancing ikan. Awalnya dia melihat perahu kedua nelayan asal Pemangkat itu belum tenggelam. Namun Wan Mulyanto dan Bayu sudah tidak ada di perahunya. Kemudian Supardi berusaha mencari keduanya.
“Setelah Supardi kembali, sekitar 10 menit kemudian perahu korban sudah tenggelam. Saat itu ombak laut sangat tinggi,” jelas Iptu Joni.
Supardi kembali ke daratan dan melaporkan kejadian itu ke Sat Polair Polres Sambas. “Mendapat laporan dari kerabat korban, kita langsung melakukan pencarian bersama tim Basarnas dan nelayan tradisional setempat,” kata Iptu Joni.
Tak kurang dari 24 jam, Wan Mulyanto ditemukan, Rabu (6/7) pukul 12.00. Kemudiam korban Bayu ditemukan pukul 14.50. “Kondisi keduanya sudah tidak bernyawa,” jelas Iptu Joni.
Kedua mayat korban dibawa ke RSUD Pemangkat untuk divisum. Kemudian jenazah diserahkan kepada keluarga korban. “Kedua jenazah korban sudah dimakamkan,” katanya.
Iptu Joni mengatakan cuaca di perairan Sambas kurang bersahabat. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, kedua korban pergi mancing Selasa dinihari.
“Saya mengimbau nelayan memperhatikan perubahan cuaca saat ingin melaut. Saat ini cuaca sedang tak menentu, angin kencang disertai hujan menyebabkan gelombang lumayan tinggi. Nelayan harus memiliki perlengkapan alat kesematan, seperti life jacket atau alat pelampung lainnya,” imbaunya. (sai)