eQuator – Selasa (17/11), digelar Konsolidasi Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan Padi, Jagung dan Kedelai (Pejale) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sambas Jalan Lorong, Kecamatan Sambas. Kegiatan ini untuk memperkuat target tanam yang telah dilampaui Kabupaten Sambas, dan mendapat dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Selain membuka kegiatan tersebut, Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH juga menyerahkan secara simbolis bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kabupaten Sambas.
“Kita masih mempunyai potensi dan peluang untuk meningkatkan produksi, serta memberikan kontribusi dalam pembangunan pertanian daerah dan nasional, meningkatkan ketahanan pangan, daya saing ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat petani,” tegas Juliarti dalam kegiatan yang dihadiri Kasdim 1202/Skw Mayor Inf Heri Krisnanto, pimpinan SKPD, Prof Alamsyah, Gapoktan, dan tokoh masyarakat.
Berdasarkan data luas tanam, jelas Bupati, realisasi tanam padi musim tanam (MT) 2014/2015, dan MT 2015 sampai bulan September mencapai 108.570 hektar. “Capaian ini sudah mengalami peningkatan dari luas tanam tahun 2014, serta melampaui target tanam Upsus yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini dapat terlaksana karena dukungan semua pihak, terutama petani, serta pengawalan dan pendampingan dari TNI, khususnya Angkatan Darat,” tegas Bupati.
Upsus Program Swasembada Pangan yang digulirkan pemerintah diimplementasikan dalam berbagai program dan kegiatan utama, baik yang dibiayai dari APBN, APBD provinsi, dan APBD kabupaten.
“Tahun 2015, Kabupaten Sambas telah dialokasikan kegiatan-kegiatan utama Upsus Swasembada Pangan, seperti pengembangan jaringan irigasi, optimalisasi lahan, Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanam Terpadu (GP-PTT) Padi 2.500 hektar, GP-PTT Kedelai 500 hektar, PAT-PIP Kedelai 100 hektar, penyediaan alsintan berupa handtraktor, pompa air, transplanter dan alsintan lain, serta pengawalan dan pendampingan bersama-sama TNI AD atau TNI Mendukung Ketahanan Pangan (TMKP),” paparnya.
Ditegaskan Bupati, bantuan alsintan merupakan wujud komitmen dan sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mendukung Upsus Swasembada Ketahanan Pangan di Kabupaten Sambas dan Kalimantan Barat.
“Konsolidasi ini diharapkan dapat menjadi momentum kerjasama yang baik dalam mendukung Upsus Pejale, karena akan terjalin adanya kesamaan persepsi, kesatuan gerak langkah dan tekad, serta sinergitas dalam pencapaian tujuan bersama Upsus Swasembada Pangan untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kasdim 1202/Skw, Mayor Inf Heri Krisnanto mengatakan, peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Sambas karena kerjasama yang baik pemerintah daerah, masyarakat dan TNI dalam mendukung peningkatan swasembada pangan.
“TNI melaksanakan program ini, karena kebijakan Presiden RI untuk meningkatkan swasembada pangan yang dilaksanakan pemerintah pusat,” jelasnya mewakili Dandim 1202/Skw, Letkol Inf Nico Reza H Dipura.
Di tempat yang sama, Kepala Distanak Kabupaten Sambas, Ir Musanif mengungkapkan, bantuan alsintan tahap 3 yang diserahkan berupa traktor 26 unit dari APBN dan APBD provinsi dengan total bantuan 185 unit tahun 2015, pompa air 135 unit dari APBN/provinsi 56 unit, dan APBD kabupaten 79 unit.
Sedangkan tahun 2015 total bantuan pompa air sebanyak 168 unit, dan bantuan rice transplanter 15 unit dari APBN/provinsi. “Bantuan program yang cukup besar ini tidak lepas dari perjuangan dan komitmen Bupati Sambas terhadap pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani, serta berkat doa dan dukungan masyarakat Kabupaten Sambas, termasuk peran TNI AD.
Sehingga pelaksanaan Program Peningkatan Swasembada Pangan sangat membantu upaya Kabupaten Sambas mendukung program pemerintah pusat meningkatkan ketahanan pangan,” tegasnya.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto