eQuator.co.id-Pontianak. Kesedihan mendalam masih dirasakan Hartini usai mendapat kabar suaminya, Rudi, hilang dalam musibah tenggelamnya kapal motor. Di perairan Sungai Kapuas, kawasan Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (28/11) sekitar pukul 20.00 WIB.
Wanita berumur 28 tahun itu tak kuasa menahan tangis. Sesekali dia pun meneteskan air mata, sambil menceritakan peristiwa nahas yang dialami Rudi.
Rabu (28/11) sore, kali terakhir ia bertemu dengan Rudi. Sekitar pukul 17.00 WIB, saat hujan reda, suaminya yang sehari-hari berprofesi sebagai kuli bangunan meminta izin kepadanya untuk memancing di Sungai Kapuas. Bersama dua orang rekanya, Andi (22) dan Abun (40).
“Mereka bertiga pun pergi menggunakan dua buah sampan dengan mesin Robin,” tutur Hartini.
Berdasarkan cerita yang didapatnya, Andi satu sampan dengan Rudi. Sedangkan Abun satu sampan dengan pemancing yang lain.
“Menurut keterangan Andi saat tengah memancing, Rudi heran mengapa pancingan Andi selalu mendapatkan ikan sementara pancingnya tidak,” ujarnya.
Akibatnya, Rudi pun mengajak berpindah tempat dengan berkayuh. “Namun beberapa kali dicoba sampan tak mau bergerak dan terasa berat,” jelas Hartini menirukan Andi.
Akhirnya diputuskan untuk menghidupkan mesin mencari tempat lain. “Namun berkali-kali dicoba mesin motor tetap saja tidak hidup,” ungkapnya.
Setelah lama mencoba, akhirnya mesin motor air itu hidup. Namun, langsung melaju hingga melanggar kapal tongkang dan masuk ke bawahnya.
“Akibatnya Rudi hilang sementara Andi berhasil diselamatkan,” tutup Hartini. (and)