Di Pontianak, Prabowo Sebut Facebook Paling Sering Digunakan untuk Sebar Hoax

WANTI-WANTI BAHAYA HOAX. Peneliti HCC Kalbar, R. Prabowo Rahino, menyampaikan materi perkembangan hoax, dalam diskusi di Pontianak, Selasa (27/11). Bangun Subekti-eQuator.co.id

eQuator.co.idPontianak. Rentang Juni-September 2018, Hoax Crisis Center (HCC) Kalbar mencatat sekitar 1.300 berita hoax. Yang gentayangan di media sosial.

“Sebagian besar bernuansa politik dan media yang paling banyak digunakan untuk penyebarannya adalah Facebook dengan 47,2% berupa narasi dan foto,” jelas R. Prabowo Rahino, peneliti HCC Kalbar pada diskusi publik “Mengawal Demokrasi Bermartabat Tanpa Propaganda SARA dan Hoax” di Campus Coffee, Pontianak, Selasa (27/11).

Menurut Prabowo, diprediksi rentang Januari hingga April 2019 hoax akan meningkat. “Karena memanfaatkan tahun politik, sasaran yang paling empuk adalah kedua pasangan capres cawapres pada Pilpres nanti,” jelasnya.

Di akhir paparan, ia menjelaskan mengenai cara menangkal hoax. “Caranya adalah melakukan kontra narasi dengan data dan fakta yang terpercaya,” tutup Prabowo. (bek)