“Ada kandungan apa sebenarnya di dalam itu selain alumina. Boleh jadi ada emas, ada titanium serta bahan-bahan lainnya makanya PT WHW terkesan tertutup. Saya takut seperti yang terjadi di PT Freeport Indonesia. Izinnya mengambil tembaga, namun kenyataannya kandungan emas yang lebih besar. Bisa jadi di PT WHW ada emas serta titanium juga,” tengarainya.
Oleh karena itu, mantan calon Walikota Pontianak itu berpendapat, PT WHW harus memberikan kesempatan kepada WNI maupun tenaga-tenaga ahli Indonesia untuk masuk di jajaran manajemen perusahaan tersebut.
“Harus ada orang pribumi serta tenaga ahlinya harus orang Indonesia yang boleh masuk di dalam jajaran manajemen PT WHW. Keberadaan mereka itu penting supaya dapat mengontrol hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau itu tidak diindahkan maka disinyalir ada indikasi yang tidak benar dari kerjasama tersebut. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah jangan tutup mata atas indikasi-indikasi itu. Jangan pula nantinya Pemerintah Daerah yang malah dipojokkan atas ketertutupan PT WHW itu,” lugasnya.