-ads-
Home Rakyat Kalbar Dewan Imbau Warga Waspada Aksi Begal

Dewan Imbau Warga Waspada Aksi Begal

Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo

eQuator.co.id – SAMBAS-RK. Menyusul terjadinya kasus pembegalan terhadap Lutfi Afif (16), siswa kelas 2 SMP di Desa Tanjung Keracut, Kecamatan Teluk Keramat, Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan.

“Kasus begal ini unik dan jarang terjadi di Sambas, ini menandakan bahwa masyarakat harus berhati-hati, jangan berikan peluang kepada tindakan kejahatan untuk muncul,” katanya, Senin (1/7).

Figo juga berharap aparat kepolisian segera mengambil tindakan yang diperlukan, agar Kabupaten Sambas tetap dipandang sebagai daerah yang kondusif sebagaimana biasa.

-ads-

“Kita meminta aparat keamanan yakni polisi untuk segera amankan pelaku dan kembali tegaskan bahwa Sambas aman seperti sebagaimana sebelumnya,” pintanya.

Figo juga mengingatkan pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus yang terjadi.

“Pihak kepolisian juga mesti mengungkap apakah kejahatan begal tersebut dilakukan sendiri atau memang ada kelompoknya,” pungkasnya.

Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Sambas digegerkan pembegalan yang terjadi di Dusun Selumar, Desa Tanjung Keracut, Kecamatan Teluk Keramat.

Kasat Reskrim Polres Sambas AKP Prayitno mengatakan, kasus pencurian dengan pemberatan tersebut terjadi pada Lutfi Afif (16), siswa kelas 2 SMP. Korban mengalami luka tusuk dengan sebilah pisau di punggung bagian belakangnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

“Pada hari Sabtu (29/6) sekira ‪pukul 19.30 WIB, pelapor mendapatkan informasi dari warga bahwa korban telah ditusuk oleh orang yang tidak dikenal di pinggir jalan. Akibatnya korban harus dilarikan ke RSUD Sambas, katanya, Minggu (30/6).

Setelah menusuk korban, pelaku yang masih dalam pencarian polisi melarikan sepeda motor yang dibawa korban yang berjenis Honda Vario 125 CC.

Awal kejadian saat korban diminta pelaku untuk mengantarkannya pulang ke penyeberang Desa Tanjung Keracut

dan korban pun menyanggupi untuk mengantarkannya dengan imbalan dibayar sebesar Rp30 ribu.

“Namun korban justru ditusuk dengan sebilah pisau di tengah jalan. Lalu di tinggalkan, dan motornya dibawa lari oleh pelaku,” jelasnya. (Sai)

Exit mobile version