eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Sempat dituding menelantarkan pasien beberapa waktu lalu, akhirnya Kepala Puskesmas Rasau Jaya, H Wulyono angkat bicara sekaligus mengklarifikasi tudingan tersebut.
“Kami tidak melakukan penelantaran terhadap pasien. Tapi kami akui, kalau saat itu petugas tidak bisa membangunkan dokter yang sedang tidur,” ujar Kepala Puskesmas Rasau Jaya, H Wulyono ketika bertandang ke Graha Pena Harian Rakyat Kalbar, Senin (13/6) siang.
Wulyono menyatakan, sejauh ini belum ada pihak yang komplain terkait pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Rasau Jaya. “Saya berterima kasih atas kritikan yang diberikan. Karena kritikan itu merupakan pemicu bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Bagi kami kritikan itu merupakan bagian dari kontrol sosial,” timpalnya.
Oleh karena itu, H Wulyono mengharapkan, ke depan pelayanan di Puskesmas Rasau Jaya harus berjalan secara maksimal, meskipun masih mengalami kekurangan tenaga dokter. “Kalau dokternya ada dua, sedangkan keseluruhan tenaga medis berjumlah 22 orang, baik bidan maupun perawat. Kami terima kritikan itu. Tapi ke depannya harus lebih dewasa terutama konfirmasi dengan pihak kami,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, H Wulyono menegaskan, Puskesmas Rasau Jaya bukannya anti kritik. “Karena saat itu sudah dikerjakan dengan SOP. Seperti pasang infus yang diperintahkan oleh dokter. Hal ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi kami. Yakni dengan melakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” paparnya.
Perlu diketahui bahwa Puskesmas Rasau Jaya menyediakan kontak aduan kritik dan saran bagi masyarakat. Hal itu untuk mengakses informasi dari masyarakat terkait pelayanan yang diberikan. Nomor kontak pengaduan dipasang di setiap sisi Puskesmas supaya mudah terlihat oleh para pengunjung.
Dirinya sadar bahwa pelayanan yang diberikan tentu tidak dapat memuaskan semua masyarakat. Sehingga pihaknya hanya bisa berupaya optimal dalam meningkatkan pelayanan bersama jajaran di Puskesmas Rasau Jaya. “Kepada dokter, kami sudah melakukan pemanggilan resmi dan teguran. Supaya ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa,” tegasnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe