Deklarasi Perindo Diprotes

AKSI PROTES. Ardiansyah (topi merah berkacamata) melakukan protes saat berlangsungnya deklar- asi dan pelantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) serta Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Perindo se Kalbar di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Jumat (13/11) sore. ISFIANSYAH-RK

eQuator – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo mendeklarasikan serta melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) serta Dewan Pengurus Daerah (DPD) se Kalbar. Sayangnya kedatangan bos MNC Group itu diwarnai aksi protes dari kader dan pengurus partai yang dipimpunnya.

Deklarasi dan pelantikan partai baru itu dilaksanakan di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Jumat (13/11). Hary Tanoe juga melakukan konsolidasi internal partai, sebagai langkah memperkuat Perindo di Kalbar.

Saat ketua dan pengurus DPW maupun DPD Perindo maju naik panggung untuk dilantik, tiba-tiba terjadi insiden dan nyaris ricuh. Mereka diprotes seseorang berbadan besar yang berteriak ditengah ribuan kader dan simpatisan partai yang hadir.

“Interupsi-interupsi…,” teriak pria bertubuh besar itu yang diketahui bernama Ardiansyah.

Namun interupsi Ardiansyah itu tidak mendapat tanggapan, lantaran sejumlah pengurus, petugas kemananan partai dan pihak kepolisian memaksanya keluar dari ruangan dan mengamankannya.

Saat diamankan dan berada di luar ruangan, Ardiansyah terus berteriak. Dia mengatakan pelantikan tersebut tidak bisa dilaksanakan, karena pengurus DPD Kabupaten Landak tidak ada yang dilantik.

Ditemui usai acara pelantikan, Ardiansyah mengaku, dirinya bukan ingin membuat keributan pada deklarasi Partai Perindo, apalagi di hadapan Hary Tanoe. Namun dia ingin mempertanyakan kepengurusan Partai Perindo yang didominasi orang baru. Kemudian tidak dilantiknya kepengurusan DPD Kabupaten Landak.

Di hadapan wartawan, Ardiansyah menunjukkan kartu keanggotaan Partai Perindo serta menjabat Dewan Pertimbangan Partai di tingkat Wilayah Kalbar. Dia merasa bingung, karena di Kalbar ada 14 kabupaten/kota, kenapa pengurus Landak tidak dilantik. Agar tidak terjadi kekisruhan, DPW Perindo Kalbar diminta segera membenahi kepengurusan partai yang baru saja dilantik tersebut.

“Silakan dibenahi. Sebab kita merasa yang dianaktirikan adalah Kabupaten Landak, karena tidak ada yang dilantik,” ujarnya.

Meskipun sempat diwarnai aksi protes, namun pelaksanaan deklarasi serta pelantikan pengurus DPW dan DPD Partai Perindo se Kalbar tetap berlangsung. Kegiatan itu berjalan sesuai jadwal panitia.

Sementara dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Perindo, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, kehadiran partainya bukan untuk meramaikan partai politik di Indonesia. Namun menjawab permasalahan rakyat Indonesia, seperti pendidikan, kesehatan, masalah hukum, kesejahteraan dan sebagainya.

“Kalau kehadiran Partai Perindo hanya untuk meramaikan, sama saja membuang waktu. Partai kita untuk melayani masyarakat. Jangan jadi partai hanya berjanji dan mengatur,” ungkap Hary Tanoe.

Dikatakannya, saat ini kondisi Indonesia masih banyak permasalahan. Sehingga jauh ketinggalan dari kemajuan. Ia mencontohkan, perkembangan pendidikan di Indonesia hanya baru sekitar sembilan persen yang sampai ke universitas atau perguruan tinggi.

“Bukan hanya masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi dan banyak lagi permasalahan yang harus diselesaikan,” jelasnya.

Hary Tanoe meminta kader partainya dapat selalu menjaga militansi sebaik mungkin. Pengurus DPW dan DPD Partai Perindo seluruh Indonesia terutama di Kalbar, harus mempunyai kader yang memiliki hati membangun daerahnya.

“Melalui deklarasi dan pelantikan ini, menjadi langkah mengukuhkan dan menciptakan percaya diri seluruh pengurus serta dapat bekerja lebih maksimal. Karena status mereka sudah secara resmi jadi pengurus, maka dapat bekerja secara militan dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Hary Tanoe.

Ketua DPW Perindo Kalbar, Yovid Halim SE mengatakan, jumlah kadernya di Kalbar berdasarkan jumlah Kartu Tanda Anggota (KTA). Apabila ingin bergabung, calon kader harus mendaftar secara online. Saat ini jumlah kader Perindo di Kalbar sudah hampir 10 ribu.

“KTA sudah hampir 10 ribu, belum termasuk simpatisan. Deklarasi yang kita laksanakan ini diperkirakan dihadiri 1.300 simpatisan,” klaim Yovid.

Dikatakan Yovid, khusus perekrutan kader dan pengurus wilayah, menjadi prioritas utama program kerjanya. “Saya akan terus melakukannya semaksimal mungkin, agar Perindo mendapatkan tempat di hati masyarakat,” kaya Yovid.

Laporan: Isfiansyah, Gusnadi

Editor: Hamka Saptono

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.