Dedengkot Gafatar Warga Pontianak

H. Sutarmidji

Tak disangka dan tak diduga, ternyata dedengkot Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kalbar adalah warga Kota Pontianak. Meskipun tidak ada warga Gafatar yang bermukim di Kota Pontianak.

“Dedengkotnya itu orang Pontianak. Kita akan bina dari sisi spiritualnya dari Kementerian Agama,” ungkap H. Sutarmidji, SH, M.Hum, Walikota Pontianak ditemui di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (27/1).

Diakui Walikota Sutarmidji, tidak ada warga pendatang dari kalangan Gafatar bermukim di Kota Pontianak. Namun bukan berarti tidak ada pengikutnya. “Pengurusnya orang Pontianak. Bahkan ada seorang PNS, namun yang jelas bukan PNS jajaran Kota Pontianak,” sindir Sutarmidji.

Sayangnya Sutarmidji enggan membeberkan siapa orang yang dia maksud. “Waktu dia mau daftarkan organisasinya (Gafatar) dan mengajukan keberadaan sekretariat di Kota Pontianak, kita tolak,” tegasnya.

Menurutnya, pendatang di Kota Pontianak wajib lapor 2 x 24 jam. Apabila tidak lapor, maka RT-nya yang akan diberikan sanksi.

Sutarmidji juga memastikan jajaran Pemkot Pontianak tidak ada menjadi pengikut atau pengurus Gafatar. Kalau pun ada, maka harus berhenti dari PNS, karena negara ini ada agamanya. “Orang yang tidak beragama, mana boleh tinggal di Indonesia,” ungkapnya.

Laporan: Isfiansyah

Editor: Hamka Saptono