Debater Pontianak Wakili Kalbar ke Nasional

Mengasah Kemampuan Generasi Milenial Berbahasa dan Berpendapat

MENUJU NASIONAL Debater perwakilan Kota Pontianak terdiri dari Yulianty, Siti Hanifah Rahmadianya dan Jenniver siap unjuk kemampuan di Lomba Debat Nasional. Sebelumnya, mereka meraih Juara I Lomba Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tingkat Provinsi Kalbat Tahun 2019, Sabtu (22/06). Suci Nurdini Setiowati/RK

Persiapan matang selama tiga minggu tidak sia-sia. Yulianty, Siti Hanifah Rahmadianya dan Jenniver unggul diatas perwakilan Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu dalam Lomba Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tingkat Provinsi Kalbat Tahun 2019, Sabtu (22/6). Debater Kota Pontianak meraih ‘tiket’ mewakili Kalbar dalam lomba yang sama tingkat nasional, Agustus 2019 mendatang. 

Suci Nurdini Setiowati, Pontianak

eQuator.co.id – Kegiatan tahunan itu digelar untuk meningkatkan kualitas berbahasa kaum muda. Yulianty, salah satu pemenang lomba debat Bahasa Indonesia menuturkan, mereka sudah menjalani seleksi sejak April lalu. Persiapan oun telah dilakukan sejak jauh hari. “Khusus untuk lomba ini, kami sudah persiapan sejak tiga minggu yang lalu,” ujar gadis yang akrab disapa Yuli itu.

Yuli bersama temanya, Siti Hanifah Rahmadianya dan Jenniver membeberkan beberapa tips memenangkan setiap topik perdebatan. Menurutnya, fokus adalah hal terpenting. “Dalam mecahin mosi (topik debat, Red), jeli terhadap kata kunci dan arah mosi ini maunya gimana. Latihan rutin, percaya diri dan jangan mudah menyerah,” ujar Yuli.

Menghadapi lomba tingkat nasional Agustus mendatang, mereka akan mempersiapkan strategi baru untuk menghadapi lawan. Nominasi juara bukan tidak mungkin, karena track record Kalbar pernah meraih juara 2 tingkat nasional. “Jangan lupa jaga kesehatan, sama komunikasi antar tim pastinya lebih ditingkatkan. Latihan rutin dan tetap optimis,” tutupnya.

Sementara itu, Dr Laurensius Salem, Ketua Juri Lomba Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tingkat Provinsi Kalbat Tahun 2019 menuturkan, lomba debat ini sangat penting digelar bagi generasi milenial terkini. Sebab, dapat meningkatkan kemampuan menyampaikan pendapat sekaligus berbahasa. “Agar kemampuan para siswa bisa lebih berkembang dengan logika berpikir yang logis,” ujar Laurensius.

Lomba debat tidak hanya mengasah kemampuan berbicara yang dilatih, namun juga mencari solusi dan memecahkan permasalahan. “Siswa dilatih untuk mengemukakan ide mereka, menyampaikan dengan cara yang sopan dan santun. Itulah yang kami cari,” katanya.

Laurensius sapaannya berpesan, agar para siswa yang mengikuti lomba ini bisa berbagi pengalaman kepada teman-teman mereka mengenai lomba debat tersebut. “Untuk yang menang jangan sombong, yakin dengan potensi yang dimiliki. Selamat bertanding di tingkat nasional,” tutupnya.

 

Editor: Yuni Kurniyanto