Daratan Mempawah Terkikis Abrasi

Penanaman mangrove di bibir pantai Kabupaten Mempawah sering dilakukan sejumlah mahasiswa dan komunitas masyarakat. Ari Sandy

eQuator – Mempawah. Kepedulian sejumlah mahasiswa dan komunitas menanam mangrove patut diapresiasi. Tanpa reklamasi lingkungan, kata Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, kawasan pantai akan semakin terkikis abrasi.

“Bibir pantai yang terkena abrasi telah terjadi di Kecamatan Siantan, Sungai Pinyuh, Mempawah Hilir dan sekitarnya,” ujar Ramlana, belum lama ini.

Kencangnya tiupan angin laut yang mengarah ke daratan, terang Ramlana, mengakibatkan arus laut atau gelombang laut yang sedikit-demi sedikit mengikis pantai. “Upaya pencegahan pengikisan bibir pantai tiap tahun terus kita lakukan dengan berbagai upaya,” ujarnya.

Ramlana menjelaskan, pencegahan terhadap abrasi pantai dilakukan dengan memasang dinding batu pemecah ombak di bibir pantai. “Walaupun belum semuanya terpasang karena terbatasnya anggaran, namun sedikit demi sedikit pemasangan terus dilakukan,” jelasnya.

Selain itu, Ramlana menambahkan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Mempawah giat melakukan penanaman mangrove setiap tahun. Penghijauan yang dilakukan diharapkan dapat menahan abrasi pantai. “Ada juga di luar pemerintahan yang terus berupaya menanam mangrove, seperti Mempawah Mangrove Conservation dan komunitas lain. Kepedulian tersebut sangat kita apresiasi,” tukasnya.

Dia berharap, upaya yang dilakukan Pemkab dan seluruh elemen masyarakat mampu mempertahankan ekosistem, terutama pantai di wilayah Kabupaten Mempawah. (sky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.