eQuator.co.id – Sanggau-RK. Siapa bisa membendung serbuan plastik? Walaupun tidak bisa frontal, namun Gubernur Cornelis berpesan gunakanlah perabot rumah tangga yang aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan serta lingkungan.
“Masalah alat-alat rumah tangga tentunya lebih baik menggunakan yang ramah lingkungan, jadi kita tidak perlu beli plastik-plastik,” imbau Cornelis saat meninjau stan kerajinan 14 Kabupaten/Kota pada Pameran dan Hari Puncak BBGR XIII, HKG PKK ke 44, dan HPS ke 36 tingkat Provinsi 2016, di Kampung Wisata Sentana, Sanggau, Selasa (20/9).
Kesadaran masyarakat agar memanfaatkan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan tidak menggunakan plastik memang perlu jalan panjang. Karena itu, Cornelis sambil memperlihatkan kerajinan rotan dan bambu sebagai alat rumah tangga, mengingatkan sudah saatnya masyarakat meninggalkan plastik. Kembali ke sumber daya alam.
“Yang jelas tidak usah pakai plastik-plastiklah. Plastik-platik itu tidak bisa didaur ulang sehingga merusak lingkungan,” tegasnya.
Terlebih, bahan plastik yang mudah memuai karena panas ditengara memicu berbagai jenis kanker. Baik itu berbahan melamin dan terutama plastik biasa yang tidak dijamin ecolabeling.
Itu sebabnya Gubernur mengajak masyarakat kembali mencintai dan memanfaatkan potensi daerahnya dengan kekayaan sumber daya alam. Setiap daerah punya keunggulan komparatif pada karya kerajinan dan dapat melakukan promosi yang lebih baik lagi.
“Daripada kita beli plastik, bagus kita manfaatkan kerajinan yang bersumber dari potensi daerah yang ramah lingkungan,” tutur mantan Bupati Landak dua periode ini.
Memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ke 44, TP PKK Provinsi Kalbar menyelengarakan sembilan perlombaan. Yakni lomba pidato, fashion show, lomba foto 10 Program Pokok PKK, lomba cipta menu, penyuluhan kader Posyandu, produk unggulan, stand pameran dan lainnya.
Ketua TP PKK, Frederika Cornelis, S.Pd, mengatakan kegiatan lomba dimaksud untuk melihat sejauh mana program-program TP PKK di setiap Kabupaten/Kota. Juga sebagai motivasi serta evaluasi dalam menghasilkan output.
“Tidak hanya tropi saja, para pemenang juga akan mendapatkan uang pembinaan, walaupun jumlahnya tidak besar. Paling tidak ini merupakan perhatian atas kinerja yang telah ditunjukkan,” ujar Frederika Cornelis. Sebagian pemenang lomba nantinya akan mewakili Kalbar di tingkat nasional.
“Seperti lomba Cipta Menu yang pada hari kesatuan gerak PKK ke 44 di Sanggau, dimenangkan oleh Kabupaten Sambas, dan akan berjuang di tingkat nasional untuk membawa nama Kalimantan Barat,” tambahnya.
Laporan: Isfiansyah
Editor: Mohamad iQbaL
