Cintai Rupiah

ilustrasi. net

eQuator – Putussibau-rk. Masyarakat perbatasan harus menggunakan mata uang rupiah dalam melakukan berbagai transaksi. Mengingat rupiah merupakan mata uang nasional negara Indonesia. Ini sebagai bentuk masyarakat Indonesia mencintai Rupiah.

“Selama ini yang menjadi kendala masyarakat sehingga mereka menjadi lebih dominan menggunakan mata uang Ringgit ketimbang Rupiah dikarenakan mereka lebih dekat dengan daerah perbatasan negeri tetangga Malaysia,” ujar Halimin SH, Ketua Forum Peduli Perbatasan Kalbar Halimin SH, saat menghadiri sosialisasi kewajiban penggunaan uang rupiah di wilayah NKRI bertempat di Ruang Rapat DPRD Putussibau, belum lama ini

Kedepan, kata Halimin, pihaknya akan terus melakukan pembinaan secara berkelanjutan bukan hanya di Putussibau, melainkan akan keliling di lima kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. “Kalau masalah masyarakat kita yang berburu pekerjaan sampai ke Malaysia itu saya pikir wajar-wajar saja. Kita juga tidak bisa membatasi masyarakat untuk tidak bekerja di sana, karena itu sudah terjadi,”jelasnya

Diakui Halimin, memang selama puluhan tahun ini masyarakat perbatasanMalaysian  bertransaksi masih ada yang menggunakan ringgit. Maka oleh karena itu sekarang tugas bersama untuk menanamkan nasionalisme cinta rupiah terhadap masyarakat perbatasan.  “Ini tugas kita bersama bagaimana meningkatkan nasionalisme masyarakat perbatasan,” terangnya.

Saat ini, kata Halimin, perbatasan Kalbar tidak lagi sesulit dulu. “Dulu alasan mereka karena akses transportasi. Tapi sekarang sudah tidak ada alasan lagi sebab pemerintah sudah membuka akses untuk pergi ke ibu kota Putussibau atau Pontianak,” demikian Halimin. (aRm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.