Cek Fakta: Heboh Kabar Saksi Prabowo-Sandi Tewas dengan Leher Terputus

eQuator.co.id – BEREDAR postingan di media sosial Facebook (FB) berisikan informasi telah meninggal saksi dari Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, bernama Ade Samsul Hehanussa, di PPK Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku.

Dalam postingan itu disebutkan, korban meninggal setelah dibacok orang yang tidak dikenal hingga lehernya putus saat mengerjakan tugasnya sebagai saksi dari Paslon Prabowo-Sandi. Selain itu, pada beberapa postingan lain yang memuat gambar tangkapan layar, ada ucapan bela sungkawa kepada Ade Samsul Hehanussa dengan nama panggilan lain Bang Obing.

Setelah dilakukan penelusuran oleh Muhammad Khairil, salah seorang anggota Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), ditemukan beberapa fakta terkait postingan yang menyebutkan saksi Prabowo-Sandi tewas.

Yakni dari pemberitaan di media daring yang dapat dipertanggungjawabkan, menyebutkan bahwa korban pembacokan di Kecamatan Amalatu, bukanlah Ade Samsul Hehanussa. Adapun, nama korban yang sebenarnya ialah Syamsul Lussy Hehanussa (38). Menurut keterangan pihak kepolisian setempat, korban meninggal lantaran sejumlah luka di tubuhnya.

Dalam pemberitaan yaang ditemukan, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat, dalam pemberitaan itu menjelaskan kronologis kasus penganiayaan hingga korban meninggal dunia. Ohoirat mengatakan awalnya korban bersama keluarga menumpangi speedboat dari Lastetu Negeri Kamariang menuju Desa Hualoy. Mereka harus menggunakan speedboat ke Hualoy karena tidak bisa lewat jalur darat menyusul ketegangan warga Desa Hualoy dan Desa Latu sejak awal 2019.

Namun dalam perjalanan, speedboat yang ditumpangi korban dan keluarganya macet. Mengalami gangguan dan mereka terdampar hingga perairan Latu. Massa mendatangi korban dan menganiayanya hingga tewas. Penganiayaan itu disaksikan istri dan anak-anak korban.

Ketika mendapat kabar ada speedboat terdampar, dan saat personel TNI-Polri tiba di lokasi, korban sudah dibacok. Untuk situasi keamanan, saat itu juga sudah dikerahkan personel Polres dan Brimob ke TKP untuk melakukan pengamanan.

“Jadi, informasi yang menyebutkan seorang saksi dari Prabowo-Sandi di PPK Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dibacok hingga lehernya putus merupakan informasi yang tidak benar alias hoaks,” terang Khairil dalam debunk-nya di grup FB Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Senin (6/5).

Penulusuran selanjutnya terkait foto tangkapan layar ucapan bela sungkawa kepada sosok bernama Bang Obing. Melalui penelusuran media sosial, kata Khairil, sosok Bang Obing bukanlah Ade Samsul Hehanussa dan juga bukan warga Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB, Maluku.

Sehingga, postingan foto yang digunakan dan berisikan ucapan bela sungkawa kepada Bang Obing, lalu dikaitkan sebagai sosok korban, juga tidak benar. Sebab, sosok Bang Obing bukanlah warga Maluku, melainkan warga DKI Jakarta.

“Sosok bernama Bang Obing memiliki nama asli Moh Sobir dan beliau merupakan warga Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut beberapa akun media sosial FB koleganya, Bang Obing meninggal lantaran sakit dan sempat dirawat di RS Hermina,” ujar Khairil.

Dengan demikian, ditegaskan Khairil, konteks sosok Bang Obing dikatakan sebagai Ade Samsul Hehanussa tidak tepat. Selain itu, korban pembacokan di Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB, Maluku yang sebenarnya bernama Syamsul Lussy Hehanussa, bukan Ade Samsul Hehanussa.

“Meninggalnya Syamsul tidak terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2019, melainkan terkait konflik antara warga di Desa Latu dengan Desa Hualoy di Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB. Maka dari itu, informasi yang tersebar di media sosial itu masuk kategori false connection,” tegasnya. (oxa)