-ads-
Home Patroli Cek Fakta: Heboh Kabar Penderita Gila Akibat Pilpres Meningkat Tajam di Sumbar

Cek Fakta: Heboh Kabar Penderita Gila Akibat Pilpres Meningkat Tajam di Sumbar

eQuator.co.id – Akun Twitter #GanjarGarisKeras atau @MyBagaspati membuat cuitan yang menampilkan screenshot dari berita media daring harianhaluan(dot)com yang berjudul “Penderita Gila akibat Pilpres meningkat tajam di sumbar” pada Jumat 31 Mei 2019.

Dalam cuitan ini, akun @MyBagaspati menambahkan narasi “Kau jangan ikut2an ya bro @Quvvat.”

Namun setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencari dengan mengetikan judul berita seperti yang ada dalam screenshot akun Twitter @MyBagaspati itu, hasilnya tidak ditemukan.

-ads-

Selain itu, diketahui screenshot yang dilampirkan akun @MyBagaspati adalah hasil editan dari berita harianhaluan(dot) com yang berjudul “Dinsos Padang Diminta Serius Tangani Orang Gila”, ditayangkan pada Jumat 29 Maret 2019, pukul 11.54 WIB.

Dalam berita itu, disebutkan bahwa keberadaan orang gila menimbulkan keresahan di masyarakat, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang diminta serius menangani persoalan di lapangan. Terutama masalah orang gila yang sering telihat berkeliaran di jalanan, sehingga mengganggu aktivitas warga.

Anggota Komisi III DPRD Kota Padang, Muzni Zein, Kamis (28/3) mengatakan, dengan tegas meminta agar persoalan tersebut tidak dibiarkan berlarut-larut dan harus dilakukan penertiban dan ditangani secara medis di rumah sakit jiwa oleh pihak terkait.

“Kami minta masalah itu harus mendapatkan penanganan serius dari pemerintah dan dinsos harus lebih bekerja keras. Pasalnya, cukup komplek permasalahan di Kota Padang ini, tak hanya orang gila, soal gepeng juga masih jadi PR pemerintah dan untuk kasus orang gila tentunya harus mendapatkan pengobatan yang layak,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Kota Padang, Iswanto Kwara juga meminta ketegasan dari pemerintah, terutama dalam hal melakukan penertiban secara intens ke lapangan. Pasalnya, menurut penilaian dia, kasus orang gila ini sudah marak terjadi dari tahun ke tahun.

“Agar tidak menganggu kenyamanan masyarakat, kami minta mereka ditertibkan untuk diarahkan ke tempat yang layak, mereka juga punya hak untuk memiliki kehidupan, sama seperti kita,” ujarnya.

Namun menurutnya, agar tidak terjadi lempar tanggungjawab antar instansi terkait, perlu dirancang Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk orang gila di Kota Padang. Maraknya orang yang diduga mengalami gangguan jiwa (gila, red) di Kota Padang membuat masyarakat semakin risih.

Pasalnya, ada yang sampai telanjang bulat (Bugil) berkeliaran di jalanan. Masyarakat pun berharap, Pemko Padang dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) untuk mengambil sikap.

Ia juga berharap, kepada dinsos agar memperhatikan dan mengambil tindakan terhadap orang gila yang ada di Kota Padang ini. “Begitu juga dengan pihak keluarga, saya sarankan untuk berkoordinasi dengan dinsos atau membawa langsung ke rumah sakit jiwa. Intinya, pemerintah harus segera mengambil sikap, demi kebaikan bersama tentunya,” ujarnya.

Berdasarkan tujuh kategori Misinformasi atau Disinformasi dari First Draft, screenshoot yang dibagikan akun @MyBagaspati adalah kategori manipulated content.

“Dimana, informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu,” tegas salah satu Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Dedy Helsyanto, dalam ulasan periksa faktanya, Minggu (28/7/2019).

Melalui website resminya, Kominfo pun juga sudah menegaskan, informasi yang menyebutkan bahwa penderita gila meningkat di Sumbar meningkat tajam adalah hoaks. (tri)

Exit mobile version