eQuator.co.id-Pontianak. Pemilihan umum (Pemilu) secara serentak akan berlangsung di seluruh Indonesia pada 17 April 2019.
Sebagai bentuk komitmen mencegah praktik money politic terjadi dalam pelaksanaannya, Kapolresta Pontianak bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pontianak dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Pontianak sepakat bentuk tim Operasi Tangkap Tangan (OTT) pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikan Kapolresta Pontianak Kota usai menerima kedatangan jajaran KPU dan Bawaslu Kota Pontianak, untuk berkoordinasi perihal pengamanan pemilu pagi tadi, Rabu, (8/1) pukul 10.00 WIB .
Kapolresta Pontianak Kombes Polisi Muhammad Anwar Nasir menuturkan bahwa satgas OTT ini dibentuk guna pencegahan dalam rangka mengantisipasi kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan nanti berupa money politic atau yang akrab di sebut dengan serangan fajar dalam pelaksanaan pemilu. “Ini yang perlu kita antisipasi,” katanya kepada wartawan, Rabu, (8/1) sekira pukul 11.00 WIB
Anwar menjelaskan tim OTT tersebut nantinya akan melakukan patroli-patroli guna pencegahan. “Tim ini nantinya juga akan di bentuk di beberapa rayon-rayon guna mencegah potensi kecurangan,” paparnya.
Dirinya menambahkan tingkat kerawanan pemilu di Kota Pontianak tidak terlalu besar karena belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya. Untuk mencegah konflik maka pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan penyelenggara pemilu. (And)