eQuator – Mempawah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tak bisa dianggap remeh. Setiap tahun gigitan nyamuk Aedes Aegypti memakan korban. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mempawah pun mengerahkan petugas sanitasi untuk ‘menggempur’ sarang nyamuk, baik di pemukiman penduduk maupun sekolah.
Tidak hanya genangan air di musim hujan, kondisi lingkungan yang kotor ikut mendukung berkembangnya nyamuk penebar DBD. Instruksi Dinkes Mempawah juga dilaksanakan Puskesmas Sungai Pinyuh. Petugas sanitasi akan menggalakkan aksi pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekolah se-Kelurahan Sungai Pinyuh.
Salah satu Petugas Sanitasi Puskesmas Sungai Pinyuh, Manurung mengungkapkan, musim hujan akan meningkatkan potensi timbulnya gangguan kesehatan. Salah satunya DBD. Genangan air dan kantung-kantung penyimpanan air dapat menjadi media nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak. “Musim hujan memang rentan timbulnya gangguan kesehatan, terutama DBD. Kita sudah menyiapkan rencana aksi di lapangan. Salah satunya, pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan fogging di setiap sekolah yang ada di Kelurahan Sungai Pinyuh,” ujar Manurung, Minggu (6/12).
Manurung menjelaskan, tiga hal yang perlu diterapkan dalam pemberantasan nyamuk. Yakni, pencegahan perkembangbiakan nyamuk melalui pemberantasan sarang nyamuk, pemberantasan jentik nyamuk dan pemberantasan nyamuk dewasa. Untuk itu, selain pemberantasan sarang nyamuk, pihaknya juga akan segera membagikan bubuk Abate ke setiap sekolah secara gratis, dan melakukan pengasapan (fogging). “Selain perilaku 3M (menguras, menutup dan mengubur), hal lain yang dilakukan adalah penggunaan bubuk Abate untuk memberantas jentik nyamuk. Kita juga melakukan fogging di pemukiman yang ada di sekolah,” terangnya.
Manurung menambahkan, menjelang akhir tahun merupakan musim penularan penyakit DBD. Biasanya, wabah DBD banyak terjadi pada Desember. Makanya, dilakukan fogging di sekolah se-Kelurahan Sungai Pinyuh. “Kami ingatkan, memberantas DBD tidak cukup dengan turunnya petugas dengan melakukan fogging, tapi harus ditindaklanjuti dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah setelah fogging dilakukan,” imbaunya. (sky).