eQuator.co.id – Bogor-RK. Masifnya jumlah pengakses konten pornografi di Indonesia, mendorong sekelompok mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (IPB) berbuat sesuatu. Para mahasiswa berprestasi ini menciptakan software penyensor konten porno yang canggih dan unik.
“Kami ditantang membuat aplikasi berdasarkan permasalahan bangsa. Proses pembuatannya baru tiga bulan lalu, seiring dengan keikutsertaan kami dalam ajang Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM),” ucap Ketua Kelompok PKM, Ilham Satya Budi.
Mengusung nama Integrated Porn Autocensor, aplikasi ini berfungsi sebagai ekstensi di dalam browser, seperti Google Chrome, Mozilla Firefox atau Opera. Aplikasi bisa diunduh secara cuma-cuma lewat ayosensor.in. “Jika sudah terpasang aplikasi ini, akan dengan otomatis menyensor website apapun yang memiliki konten porno,” beber Ilham.
Sejauh ini, lanjut dia, aplikasi karya timnya baru mampu menyensor konten porno berupa teks juga gambar. Sebanyak, 199 kata yang mengandung unsur porno telah dikumpulkan. Terdiri dari bahasa gaul, bahasa Jawa, bahasa Indonesia juga bahasa Inggris. Sementara, untuk gambar ada lebih dari 1.200 gambar bermuatan porno yang terkumpul.
“Keakuratan sensor gambar baru mencapai 82 persen dan 79 persen untuk teks. Gambar yang bermuatan porno akan berubah menjadi animasi mengaji, sementara untuk teks akan diganti dengan tanda bintang,” bebernya.
Dikatakan Ilham, untuk sementara, aplikasi ini belum bisa melakukan sensor pada video. Selain itu, kata maupun gambar bermuatan porno yang dikumpulkan masih terhitung sedikit. Ke depan, ia dan timnya akan terus mengupdatenya. “Dari chrome ada 700 unduhan dan baru 140 diantaranya pengguna aktif. Sedangkan mozilla dari 500 unduhan hanya 10 yang aktif, sementara Opera masih nihil,” ungkapnya.
Ia mengatakan, aplikasi ini sedianya akan menjadi bagian dari 100 inovasi IPB dan akan segera dipatenkan. “Masih terus dilakukan pembaharuan termasuk memasukkan nama bintang porno agar bisa tersensor,” ulasnya. (jpnn)