-ads-
Home Bisnis Calzone, Pizza Khas Jerman Pertama di Kota Khatulistiwa

Calzone, Pizza Khas Jerman Pertama di Kota Khatulistiwa

Uum/Owner CCheers, Pizza Khas Jerman

eQuator.co.id – Sejak duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), Uum sudah mulai belajar berdagang kecil-kecilan. Mulai dari membuat cincin dari manik-manik lalu dijual ke sekolah tempat ibunya mengajar.

Uum atau yang karib disapa Uum Cheers, lahir di Kota Pontianak, 12 Januari 1991. Secara umum, motivasinya terjun ke dunia wirausaha karena gandrung berjualan.

Yang membuatnya semakin senang dan semangat, bukan karena bisa mandiri dengan menghasilkan uang sendiri, tetapi karena konsumen yang memesan orderan merasa senang. Menurutnya, itulah kebahagiaan seorang wirausaha ketika konsumen puas dengan barang atau hasil yang dilakoninya.

-ads-

Kegemarannya ini terus berlanjut ketika memasuki kuliah D3 Jurusan Akuntansi, Akademi Akuntansi di YKPN Yogyakarta. Dia sempat berjualan cup corn (jasuke) dengan merk “Cheers Corn” usai pulang kuliah.

Hingga sekitar 2013, pengurus organisasi Forum Kewirausahaan Pemuda Kota Pontianak Bidang Sosial ini mulai mencoba usaha di bidang kuliner. Yakni penganan calzone dengan brand CCheers. Calzone adalah pizza lipat khas Jerman berbentuk pastel.

Lebih lanjut seperti apa usaha CCheers yang dijalankan perempuan yang juga aktif sebagai anggota Pontianak Entrepreneur ini. Berikut wawancara selengkapnya bersama Rakyat Kalbar;

+Bisa Anda jelaskan seputar profil usaha yang dijalankan?

-CCheers didirikan pada Mei 2013. Dulunya, konsep kita merupakan cafe special Calzone. Calzone adalah pizza lipat khas jerman berbentuk pastel yang berdiameter kurang lebih 20 cm.

Lokasi cafe awalnya beralamat di Jalan Jawa, depan Java Square. Seiring berjalannya waktu, harga sewa makin naik dan bertepatan dengan bulan puasa, CCheers vakum jualan untuk sementara waktu. Dan mulai aktif jualan lagi sehabis Lebaran. Namun jualannya sekarang via online, sistem delivery order.

Untuk jam operasional kita dari pukul 10.00 sampai 17.00. Walaupun terkadang masih terima orderan di luar jam tersebut.

+Dari sekian banyak usaha kenapa akhirnya Anda memilih usaha di bidang kuliner? Dan apa ide awalnya menciptakan nama “CCheers”?

-Dipilihnya usaha kuliner, khususnya Calzone karena itu merupakan kuliner unik dan pertama kali ada di Kota Pontianak. Bahkan mungkin pertama di Kalbar. Makanya kami punya tag line: First Calzone In Pontianak.

Nama CCheers dipilih karena berawal dari kata Cheers Up, penuh semangat, ceria. Huruf C-nya ada dua. C yang pertama kepanjangan dari Calzone. Jadi harapannya setelah menikmati Calzone, kustomernya jadi semangat lagi, lebih ceria lagi.

+Apa yang menurut Anda kuliner ini berbeda dengan kuliner lainnya?

-Yang berbeda itu dough-nya, bahan utamanya sama kayak bikin pizza, tapi teskturnya beda. Karena biasanya pizza berbentuk lingkaran dengan aneka topping di atasnya, kalau calzone dilipat setengah lingkaran, dipilin rapi di pinggirannya.

Yang jadi andalan di CCheers, Calzonenya menggunakan keju mozzarella asli dan halal. Sehingga ada sensasi yang berbeda saat menyantap Calzonenya yaitu saat Calzonenya dipotong atau digigit langsung, keju mozzarellanya meleleh seperti permen karet.

+Apa-apa saja varian atau topping yang Anda tawarkan kepada pelanggan serta berapa harganya?

-Saat ini CCheers mempunyai empat produk. Calzone Panggang tersedia dalam 10 varian. Harganya berkisar antara Rp25-Rp27 ribu per calzone. Satu buah calzone panggang sudah kenyang buat berdua.

Kemudian, Calzone Frozen, Calzone Mini dalam keadaan beku yang masih setengah matang. Untuk Calzone Frozen ini sengaja dibuat untuk pelanggan CCheers yang ada di luar Kota Pontianak. Untuk cara menyajikannya pun cukup sederhana, yakni tinggal digoreng sebentar, calzone mini siap dimakan. Harga satu pack isi 5 calzone mini berkisar Rp37 ribu sampai Rp50 ribu, semuanya pakai keju mozzarella.

Selain itu, kami juga menyediakan pull apart pizza, pizza berbentuk seperti bunga. Kemudian ada healthy smoothies, minuman berbahan dasar sayur dan buah alami tanpa pemanis buatan, tanpa pengawet yang dikemas ke dalam botol, harga Rp10 ribu. Kemudian, ada chcocheers, coklat leleh yang dicampur rice crispy dengan harga Rp20 ribu.

+Bagaimana konsumen melakukan pemesanan?

-Pemesanan bisa dilakukan lewat sosmed berikut Line: CCheers atau via WA: 085643581919. Namun ada juga konsumen yang langsung dating ke rumah.

+Selama menjalani usaha ini, apa kendala yang Anda rasakan?

-Kendala yang dihadapi sama seperti pelaku usaha pada umumnya, yakni terkadang kehabisan stok bahan baku, pesanan antar di waktu yang bersamaan untuk tempat yang beda arah. Sejauh ini saya dibantu oleh dua orang karyawan. Kami sehari mampu produksi 50 packs calzone mini.

+Berapa rata-rata omzet yang Anda hasilkan per bulan?

-Antara Rp4 juta sampai Rp7 jutaan.

+Setelah usaha ini apakah Anda mempunyai cita-cita untuk membuka usaha lain lagi. Atau mengembangkan usaha yang sudah berjalan sekarang ini?

-Rencana ke depan pengen buka rumah makan lagi, pengen ngembangin produk calzone lagi, bisa melakukan penambahan menu serta model yang unik-unik dan lainnya.

Reporter: Fikri Akbar

Redaktur: Andry Soe

Exit mobile version