Pontianak-RK. Rombongan pelajar SMP Pengabdi Singkawang yang hendak berangkat ke Bali untuk study tour, mengalami kecelakaan di Jalan Arteri Supadio Pontianak, A. Yani II, Sungai Raya, Kubu Raya, dalam perjalanan menggunakan bus KB 5676 A, Selasa (1/3) pagi.
Kecelakaan tunggal ini berawal dari Bus KB 7656 A yang dikemudikan dari Singkawang menuju Bandara Supadio, diawaki sopir seorang kernet ditumpangi 21 pelajar.
Sesampainya di Jalan Soetta dekat Toko Bangunan Arteri Jaya, Sungai Raya, pengemudi bus mencoba menghindari pohon yang dahan dan rantingnya mengarah ke jalan. Sopir berupaya mengarahkan bus ke kanan, namun menabrak median jalan, hingga akhirnya bus diarahkan ke kiri oleh sopir. Sayangnya bus yang berisikan pelajar dan guru dari Singkawang itu hilang kendali, terbalik di kiri jalan.
Informasi yang beredar, bus menabrak pohon, kemudian baru menabrak median jalan, sebagaimana diberitakan salah satu media online, tidak demikian. Hasil penyelidikan kepolisian, bus yang ditumpangi rombongan pelajar Singkawang beserta para gurunya tersebut, disebabkan sopir menghindari pohon yang dahannya melintang di jalan, sehingga banting stir ke kanan. “Bus yang membawa romongan pelajar itu, menabrak median jalan, sehingga hilang kendali saat banting stir ke kiri, akhirnya terbalik dan terhenti dipinggir jalan sebelah kiri,” jelas Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Wahyu Jati Wibowo ketika dikonfirmasi, Selasa (1/3) siang.
Menurutnya, kasus kecelakaan tunggal ini korban 23 orang. Meliputi seorang sopir atas nama Haufan dan kernetnya, serta 21 penumpang terdiri dari pelajar dan guru.
“Akibat kecelakaan tunggal ini, lima penumpang luka berat dan 16 luka ringan. Di mana untuk pengemudinya sendiri mengalami luka berat, sedangkan kernetnya luka ringan,” papar Kompol Wahyu Jati.
Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi, termasuk pengemudi serta kernet bus. “Kita juga sudah mengamankan bus,” katanya.
“Tidak ada korban jiwa dalam kasus laka-lantas tunggal ini, melainkan sejumlah korban ada yang mengalami luka berat dan ringan saja,” sambung Kompol Wahyu Jati seraya mengatakan kerugian materi Rp20 juta. (zrn)