Bus Tak Layak Operasi Mendominasi

Cek Fisik Angkutan Lebaran

CEK BUS Petugas gabungan dari Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan Balai Pengelola Tranpotasi Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Kalbar dan Satlantas Polda Kalbar melakukan pengecekan kelayakan dan surat menyurat bus di Terminal Batu Layang, Kota Pontianak, Senin (27/5). Tri Yulio HP/Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Senin (27/5) pukul 06.00 WIB, petugas gabungan melakukan pengecekan fisik kendaraan angkutan lebaran di Terminal Batu Layang, Kota Pontianak. Hasilnya, bus tak layak jalan banyak yang dipaksakan beroperasi.

Kepala Seksi Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan Balai Pengelola Tranpotasi Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Kalbar, Hadi Gunawan membeberkan, hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermuatan barang dan penumpang, banyak bus yang tak layak beroprasi tetap mengangkut penumpang. “Ada beberapa yang menjadi perhatian petugas, yaitu sopir dan bus rute luar kota, serta surat menyurat kendaraanya,” ujarnya.

Petugas menemukan beberapa bus tak layak beroperasi, bus yang lampu belakangnya mati, roda ban sudah tidak layak pakai dan harus ganti, hingga masa berlaku surat menyurat telah habis.

Tidak hanya itu, pengecekan fisik angkutan dilakukan untuk mengetahui uji kelayakan fisik badan bus, karena menganggkut penumpang menjelang mudik lebaran, mulai dari badan mobil, klakson, ketebalan ban, lampu, dan kelengkapan surat-surat kendaraan.

Hadi Gunawan menerangkan, petugas gabungan memberikan peringatan terhadap beberapa sopir yang membawa kendaraan tidak layak beroprasi. Mereka diberikan peringatan keras berupa penilangan, maupun bus dilarangan tidak mengangkut penumpang.

Setelah diberikan peringatan terhadap sopir bus yang tak layak beroperasi, petugas Dishub Kalbar menyampaikan imbauan terhadap sopir untuk memperbaiki persyaratan beroprasi kendaraan pengangkut penumpang. “Jika sopir tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka akan dilakukan penilangan, bahkan sopir bus dilarang untuk beroperasi,” tegas Hadi.

Selama mudik lebaran, petugas akan terus melakukan pengecekan fisik terhadap kendaraan di setiap terminal keberangkatan, guna menjamin keselamatan bagi pemudik. Tidak hanya itu, sebelum berangkat, sopir diminta untuk melakukan pengecekan terhadap kelengkapan kendaraannya. “Karena berdampak pada keselamatan penumpang,” ucapnya.

 

Laporan: Tri Yulio HP

Editor: Yuni Kurniyanto