eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali menegaskan, Pemerintah Kubu Raya akan bertindak tegas. Terhadap spekulan yang melakukan penimbunan sembako menjelang bulan suci Ramadan 1439 Hijriah.
“Kami tetap melakukan razia. Kalau kita mendapatkan ada oknum pelaku usaha yang menimbun akan kami tindak secara hukum,” tegas H Rusman Ali, Selasa (8/5).
Dalam kesempatan itu, Bupati mengingatkan agar pelaku usaha tidak melakukan kecurangan demi mengeruk keuntungan yang besar. “Di Kubu Raya harga sembako jelang Ramadan atau jelang Idul Fitri nantinya tidak boleh ada gejolak kenaikan harga. Mudah-mudahan harga sembako di Kubu Raya selalu stabil,” harapnya.
Tak hanya itu, H Rusman Ali berharap dinas terkait agar terus melakukan pemantauan harga sembako di pasar secara intensif. “Pengawasan ketat terhadap harga sembako jelang Ramadan sangat penting. Apabila terjadi kenaikan harga maka pemerintah bisa cepat melakukan langkah-langkah tepat dan cepat untuk mencari tahu penyebabnya, sehingga persoalan yang terjadi bisa segera ditangani,” ulasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya, Nora Sari Arani menegaskan, pihaknya selalu intens melakukan pengawasan terkait harga dan stok sembako di Kubu Raya.
“Untuk harga beras, gula pasir dan minyak goreng sudah ada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya,” tuturnya.
HET beras medium per kilogram, yakni Rp13.300. HET beras lokal per kilogram seharga Rp9.900, HET gula pasir per kilogram Rp12.000 dan HET minyak goreng per kilogram Rp12.500. Sementara tabung gas ukuran 3 kilogram di pangkalan HET Rp16.500 per tabung.
“Petugas kami setiap hari memantau HET beras, gula pasir dan minyak goreng di pasar tradisional. Sejauh ini semunya masih stabil sesuai HET yang telah kita tentukan. Secara umum harga masih terkendali,” ulasnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe