eQuator.co.id – PUTUSSIBAU-RK. Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir membuka secara resmi lomba masak tradisional menggunakan bahan baku dari alam, di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Sabtu, (14/9).
Bupati Nasir menyampaikan apresiasi dan menyambut baik lomba tersebut. Menurutnya, bahan makanan dari hutan memiliki kandungan gizi yang tinggi. “Lebih-lebih bila kita bisa memadu padankan makanan ini. Oleh karena itu, dalam acara lomba masak nanti, selain makanan yang diambil dari bahan hutan, harus dinilai kandungan gizinya juga,” tutur Nasir.
Nasir menyarankan, agar mengurangi penggunaan zat penyedap rasa, karena tidak baik bagi kesehatan. “Kita harus memanfaatkan bahan bahan dari alam. Sebab alam sudah menyediakannya, contoh untuk penyedap rasa,” tambahanya.
Tak hanya itu, mengkonsumsi makanan kemasan cepat saji atau makanan instan perlu dipertimbangkan, karena dapat berdampak pada kesehatan. Selain itu harganya juga terbilang mahal, sedangkan yang bersumber dari alam masih mudah ditemui. Bahan makanan dari hutan jauh lebih sehat dan tidak harus dibeli, sebab tersedia secara gratis di alam. Bahkan, bahan makanan dari hutan bisa mendatangkan uang jika dijual di pasar.
“Saat ini makanan instan telah tersebar sampai ke pelosok tanah air yang datang dari luar kota atau bahkan luar negara. Makanan instan tersebut lebih banyak menggunakan bahan pengawet makanan, seperti dalam kemasan kaleng dan sebagainya,” tutur Nasir.
Adapun festival makanan tradisional ini juga menjadi ajang untuk masyarakat berkreasi dan berkompetisi secara sehat untuk menampilkan kuliner lokal terbaik.
Laporan: Andreas
Editor: Ambrosius Junius