Bupati Jarot Kunjungi Desa Terpencil, Infrastruktur Jalan (Masih) Hambat Ekonomi Warga

PANEN. Bupati Sintang Jarot Winarno (di tengah, berkacamata) ikut memetik cabai di salah satu kebun warga Desa Pakak, Kayan Hilir, Selasa (9/8). Marselina Evy

eQuator.co.id – Pemandangan alam yang hijau membentang luas menyelimuti Desa Pakak dan desa sekitarnya, Kecamatan Kayan Hilir. Jaraknya sekitar tiga jam perjalanan dari Ibukota Kabupaten Sintang. Di sana, Bupati Jarot Winarno menggelar dialog pembangunan di hadapan warga setempat, Selasa (9/8).

Tatap muka itu rangkaian kunjungan kerjanya ke desa terpencil di pedalaman Sintang. Dialog mengangkat tema “Berkat Kerja Keras dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Menuju Masyarakat Desa Pakak yang Sejahtera”.

Ketua Panitia Rafael memaparkan, selain berdialog mengenai pembangunan, Bupati Jarot juga meresmikan beberapa pembangunan infrastruktur yang dikerjakan masyarakat desa.

“Pembangunan yang telah dilaksanakan di desa ini antara lain merehab balai desa. Membangun PAUD, Posyandu dan sarana air bersih,” tuturnya.

Desa Pakak dihuni lebih dari 300 kepala keluarga (KK) dengan 1.000 jiwa. Lokasi desa berada di antara kebun sawit dan hutan lindung. Desa itu menyuguhkan pemandangan alam yang eksotis, dengan bentangan hutan heterogen yang luas. Wajar saja, sebab sebuah bukit dinamai Bang ‘memayungi’ desa tersebut.

Sekretaris Desa Pakak, Adrianus Lanang mengakui desanya memiliki potensi sumber daya alam berpotensi besar, namun sumber daya manusianya terbatas. “Kami punya listrik desa, tapi kemampuan menyala hanya tiga jam perhari,” ungkap dia.

Sambung Lanang, “Di bidang kesehatan, ada satu bidan dan satu mantri. Di bidang Insfrastruktur, jalan kurang bagus, kalau musim hujan tidak bisa dilalui”.

Ia mewakili masyarakat Pakak berharap ada jalan penghubung yang lebih layak yang akan mempermudah mereka menjual hasil pertanian. “Juga jalan yang menghubungkan dengan desa lain. Supaya desa lain bisa ikut menikmati fasilitas pendidikan, khususnya SMP,” tuturnya.

Menanggapi keluhan warga, Bupati Jarot memaparkan poin penting program pembangunan di masa jabatannya. “Kita lakukan program pembangunan terintegrasi, dengan titik tolak pembangunan di desa,” ungkap Jarot.

Sebagai implementasi keterpaduan kerja pemerintah, ia mengajak beberapa kepala dinas yang mendampinginya pada kunjungan kerja untuk serius membangun daerah.

Kunjungan kerja bupati kali ini diikuti Kepala Dinas Pendidikan M. Afen, Kepala Dinas Pertanian Arbudin, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sintang Simon Petanduk. Sejumlah perwakilan SKPD juga hadir.

“Ini salah satu contoh desa yang kreatif. Saat sebagian besar orang menanam sawit, warga Pakak menanam cabai dan sahang. Bagus, apa guna banyak duit tapi ndak bisa berangkut (didistribusikan) karena jalan tak bisa dipakai,” tuturnya. Warga pun bersorak.

Kata Jarot, proyek pembangunan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Pakak terlaksana dengan sangat baik. “Dana belum cair, tapi bangunan sudah selesai. Terima kasih, karena sudah bangun, bah,” ujarnya. Dipuji pemimpin mereka, warga Pakak pun bertepuk tangan.

Setelah menyampaikan tanggapannya, Jarot meminta warga bertanya. Juga mempersilakan kepala dinas dan perwakilan dari instansi terkait untuk menjawab pertanyaan. Usai dialog, Jarot menandatangani plakat nama bangunan desa, simbol peresmian infrastruktur di Pakak.

Dia melanjutkan kunjungannya dengan mengunjungi kebun warga, sekaligus air terjun yang digadang-gadang masyarakat untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Mikro (PLTHM). Perjalanan 20 menit dengan sepeda motor melalui jalan berbatu dan berliku tak menyurutkan niat Jarot untuk melihat langsung kehidupan masyarakat setempat.

Mengendarai trail hijau yang disediakan panitia, Jarot berhenti beberapa kali untuk menyapa warga. Menikmati pemandangan Bukit Bang yang indah, dia mengakui besarnya potensi alam di Sintang.

“Selain di sini, ada juga di Serawai. Hanya saja infrastruktur kita belum memadai untuk menjangkau warga. Apalagi di desa seperti ini yang jauh dari kota. Untuk itu, kita memang fokus pada pembangunan daerah pinggiran sesuai dengan nawacita Bapak Presiden (Joko Widodo),” tukas dia di sela-sela kunjungan tersebut.

Camat Kayan Hilir, Muhammad Napiah, berharap kunjungan Bupati jadi momentum membangun wilayah kecamatan yang dipimpinnya. “Semoga ke depannya pembangunan semakin baik,” harap dia.

Wakil Ketua DPRD Sintang, Ibrahim menegaskan, kedatangan rombongan bupati dan jajarannya untuk mempercepat pembangunan. Terutama di desa-desa terpencil.

“Partai boleh beda, kalau urusan pembangunan, kami di DPRD bersatu mendukung kebijakan Pak Bupati,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pakak, Yulius Kemarau menyatakan, warga desanya secara ekonomi sudah lumayan baik. “Hanya saja jika musim hujan, kami sulit menjual hasil kebun. Kalau soal pendidikan, sudah lebih dari sepuluh sarjana yang berasal dari desa kami ini,” ujarnya.

Ia berharap Pemerintah Sintang membangun jalan poros yang menghubungkan Desa Pakak dengan jalan raya Nanga Tikan. Begitu juga jalan poros menuju ke desa lainnya di sekitar kaki Bukit Bang.

“Kami sangat senang dengan kunjungan Bapak Bupati ini. Biar masyarakat senang dan bersemangat membangun desanya,” tukas Yulius. (*)

Achmad Munandar dan Marselina Evy, Sintang