eQuator.co.id – Sekadau-RK. Bagi Provinsi Kalimantan Barat, 2018 merupakan tahun politik. Sebab, akan dilaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta kepala daerah di beberapa kabupaten/kota. Beda pilihan merupakan sesuatu yang wajar, tapi jangan sampai mengakibatkan perpecahan.
“Saya harap masyarakat dapat menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif. Jangan ada riak dan gejolak yang berakibat kita saling bertengkar, sikut, fitnah, menyebarkan berita bohong,” imbau Bupati, Rupinus SH MSi ketika membacakan kata sambutan Gubernur Kalbar, Cornelis memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 61 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, Kamis pagi (11/1).
Bertindak sebagai inspektur upacara di Halaman Kantor Bupati Sekadau, dia mengungkapkan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan terus terjadi di negara yang berasaskan demokrasi. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak. “Pilih calon pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang hebat, yang mampu merangkul dan mewujudkan kesejahteraan Kalimantan Barat ke depan. Pemilih yang cerdas akan melahirkan pemimpin yang cerdas pula,” ulas Rupinus.
Pilkada merupakan buah dari sebuah demokrasi. Buah itu harus dijaga dengan baik melalui proses politik yang baik pula, tanpa mengabaikan persatuan dan kesatuan bangsa serta negara. “Tidak ada demokrasi tanpa persatuan,” ujarnya.
Hingga usia ke-61 tahun ini, tegas Bupati, Provinsi Kalbar masih harus terus mengejar kemajuan dan prestasi. Semangat tersebut sesuai dengan tema HUT Pemprov tahun ini, ‘Kita Tingkatkan Kerja Bersama dan Kerja Hebat untuk Mewujudkan Kalimantan Barat Sejahtera’. Tema ini diharapkan bisa menjadi pegangan seluruh jajaran Pemkab Sekadau dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “HUT Provinsi Kalbar ini sebagai momentum evaluasi atas apa yang telah dikerjakan, sesuai dengan tugas dan amanat undang-undang,” ujar Bupati.
Rupinus menegaskan, kinerja pemerintah harus berjalan baik. Kekurangan atas capaian kinerja harus dievaluasi dan diperbaiki. “Sehingga capaian kineria menjadi nyata dan dirasakan oleh masyarakat,” ingat Rupinus.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Yuni Kurniyanto