eQuator.co.id – MEMPAWAH-RK. Bupati Mempawah, Hj Erlina menerima audiensi PT Indonesia Coment Plus (Icon+), Rabu (26/6) di Aula Balai Patih Kantor Bupati Mempawah. Pertemuan ini dalam rangka menunjang terwujudnya smart city (kota pintar) di Kabupaten Mempawah.
PT Icon+ sendiri bersedia memberi dukungan terhadap kebutuhan jaringan Informasi Teknologi (IT), baik untuk instansi pemerintahan maupun swasta yang ada di Kabupaten Mempawah.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Mempawah Erlina mengatakan, berkaitan dengan visi dan misinya pasca dilantik, ia berkeinginan mewujudkan Kabupaten Mempawah yang cerdas mandiri dan terdepan, dimana salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi informasi. Dan untuk mencapai visi dan misi itu dipandang perlu untuk membuat kebijakan supaya Mempawah menjadi Kota Smart City.
“Salah satu tahapan yang harus dilalui adalah pengembangan jaringan internet tersedianya infrastruktur atau jaringan telekomunikasi yang mengakomodir kebutuhan internet seluruh SKPD,” katanya.
Guna memastikan kebijakan tersebut maka pada hari ini pihaknya mengadakan pertemuan dengan PT ICON+ guna mewujudkan komitmen penyediaan jaringan telekomunikasi Pemerintah.
“Namun demikian sebelum legal formal MoU dilaksanakan, saya perlu mendapat informasi secara detail dan mendalam berkaitan dengan keadaan hak dan kewajiban serta fasilitas-fasilitas lainnya yang diberikan,” kata Erlina.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mempawah Rudi mengatakan, pada prinsipnya hakekat pertemuan ini adalah keinginan bahwa Bupati ingin mendengarkan berkaitan dengan pembangunan jaringan infrastruktur di kantor. Dalam hal ini sudah ada gambaran dan penegasan dari Sekda, bahwa pada prinsipnya dalam 2 tahun 2019 dan 2020 kebijakan awal kita membangun konsep smart city.
“Jadi target kita 2019 ini mudah-mudahan apabila setelah ini kami tindaklanjuti tentu akan kami laporkan kepada Bupati berkaitan dengan tindaklanjutnya,” ucapnya.
General Manager SBU Balikpapan, Lantip Sasmito mengatakan, solusi percepatan Smart City yang ditawarkan pihaknya adalah bagaimana memasang infrastruktur kabel fiber optik di setiap tiang listrik milik PLN guna mensupport kebutuhan IT yang diinginkan.
“Membangun kabel fiber optik, dimana tiang PLN siap mensupport kebutuhan IT itu, Jadi karena kita masih bagian dari PLN, makanya bisa memanfaatkan tiang PLN,” ungkapnya.
Lantip menjelaskan, terkait dengan data center ini merupakan pusat data yang ada di setiap kabupaten/kota, biasanya dalam hal ini dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Jadi setiap SKPD nantinya menyimpan servernya di Diskominfo, namun instansi tersebut juga harus memiliki ruang data center yang sesuai dengan standarisasi.
“Internetnya nanti akan berpusat di Diskominfo melalui jaringan, secara umum dipelihara dan dikelola oleh ICON+. Jadi seandainya ada gangguan atau perubahan konfigurasi dan sebagainya, pihak kami akan melakukan perbaikan. SKPD di unit lebih sebagai pengguna saja,” pungkasnya. (sky)