eQuator.co.id-SUKADANA. Persoalan air bersih di sebagian wilayah Kabupaten Kayong Utara yang selama ini menjadi masalah utama sudah menemukan titik terang. Bupati Kayong Utara, Drs. Citra Duani mengungkapkan, pihaknya telah menemukan sumber air baru yang besar yang diperkirakan bisa mengaliri dua kecamatan yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.
“Kita sudah menemukan sumber air di kawasan taman Nasional Gunung Palung yaitu di Belaban. survei pertama itu di ketinggian 100 meter dari permukaan laut itu air yang debit air hingga mencapai 135 liter perdetik dan disurvei di kemarau,” kata Citra Duani saat membuka kegiatan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa Se-Kabupaten Kayong Utara. Selasa (4/12) di Hotel Mahkota Kayong di Sukadana.
Menurutnya, lokasi sumber air pertama saat ini masih memiliki kendala yaitu berada di zona inti (TNGP) dimana hanya 30 persen sumber cadangan air bisa dikomersilkan. Sehingga pihaknya harus mencari sumber air yang baru.
“Survei kedua kita dapat di ketinggian 400 meter dari permukaan laut dan memiliki debit air hingga 400 liter perdetik,” kata dia.
Titik sumber air baru ini menurutnya lebih besar dari sumber air yang saat ini yang ada dan diyakini bisa memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan simpang Hilir dan Teluk Batang.
“Di sumber air Sungai Buluh di desa Simpang Tiga kemarin hanya memiliki debit air 17 liter perdetik. Ini jangankan mau mengalir Teluk Batang dan Simpang Hilir untuk di Sukadana saja sudah tidak cukup,” jelasnya.
Dirinya pun menargetkan, sebelum masa jabatannya bisa mengalirkan air bersih hingga ke Teluk Batang.
“Kalau hingga akhir jabatan saya tidak bisa mengalirkan air bersih hingga Teluk Batang, saya tidak akan maju lagi,” tegasnya. (lud)