Bupati Citra Senang dengar Penegasan Menhub Pastikan Bandara Kayong Utara

BAHAGIA. Bupati Citra Duani berdiskusi soal Bandara dengan Menhub Budi Karya disaksikan Wabup Effendi Ahmad, Kepala Dishub KKU, Rusli dan konsultan Mukti di Riam Berasap jaya, Sukadana, Selasa (19/2). Kamiriluddin/RK

eQuator.co.id – SUKADANA. Bupati Kayong Utara, Drs Citra Duani tampak semberingah setelah mendengar langsung Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang memastikan akan membangun Bandara baru di Kayong Utara. Setelah kunjungan Menhub, Bupati menegaskan akan segera bentuk tim untuk percepatan realisasi Bandara di negeri bertuah (julukan Kayong Utara, red).

“Yang kita tunggu sinyal dari Pak Menhub yang menyatakan KKU sudah dipastikan, tadi kita dengar sama-sama 95 persen Bandara jadi dibangun dan akan dimulai tahun depan,” kata Bupati Citra sambil tersenyum saat dimintai komentar oleh wartawan usai mengantar pulang Menhub ke lapangan bola desa Riam Berasap Jaya, Selasa (19/2).

Dikatakan Bupati, tahun ini, ia beserta Forkopimda serta dinas instansi terkait termasuk Gubernur dan OPD terkait segera membentuk tim dan membahas masalah hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan penetapan lokasi. Untuk izin prinsip sendiri, diakuinya sudah dan tinggal penetapan lokasi. “Namun sudah ada tiket dari Menhub sudah pasti dibangun di KKU, dengan segala pertimbangan yang sudah ada, kajian yang disampaikan dari konsultan dan hampir semua persyaratan sudah,” tandasnya.

Sebetulnya, wacana Bandara Kayong Utara, diakuinya sudah dicanangkan sejak lama. Bahkan, ketika H. Hildi Hamid masih memimpin Kayong Utara. “Jadi kalau pemerintah daerah sudah dari lima tahun lalu menggagas Bandara ini, kami tinggal melanjutkan dan sampai sekarang rapat marathon membahas ini dan pulang pergi ke Jakarta juga ke provinsi guna membahas Bandara ini, dan masalah SUTT juga sudah dialihkan karena mengganggu penerbangan. Dengan mendengar penjelasan semuanya, maka pak Menteri katakana 95 persen jadi dibangun,” paparnya.

Ia menyampaikan, bahwa Menteri Perhubungan juga menekankan untuk secepatnya diproses segala keperluan. Terkait lahan yang sudah disiapkan seluas 189 hektare sudah cukup sebagai tahap awal untuk penerbangan ATR, dan nantinya akan diperluas sesuai kebutuhan. “Terkait kapasitas penumpang juga besar karena KKU dekat dengan sejumlah kabupaten lain,” timpalnya.

Untuk kepentingan Bandara, Pemerintah juga akan menyiapkan infrastruktur pendukung yang akan disiapkan untuk Bandara. “Terkait lahan yang ada sebagian sudah ada SKT, sertifikat dan sebagian besar di berstatus lahan milik Negara. Maka nanti penjelasan BPN diperlukan,” tutupnya. (lud)