Bunyi “Tek-tek” di Lantai Dua, lalu Rumah Mania Ludes Dilahap Api

Kebakaran di Tambelan Sampit

PENUH ASAP. Meski api sudah tidak tampak, asap masih terlihat, di rumah Mania, Gang Dharma Putra, tepian Sungai Kapuas, Kelurahan Tambelan Sampit, Sabtu (5/5). Para pemadam terus melakukan pendinginan. Maulidi Murni-RK
PENUH ASAP. Meski api sudah tidak tampak, asap masih terlihat, di rumah Mania, Gang Dharma Putra, tepian Sungai Kapuas, Kelurahan Tambelan Sampit, Sabtu (5/5). Para pemadam terus melakukan pendinginan. Maulidi Murni-RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Tengah asik menonton televisi bersama anak dan ponakannya, Mania dikejutkan bunyi letupan kecil dari lantai dua rumahnya. Yang berlokasi di Gang Dharma Putra, tepian Sungai Kapuas, Kelurahan Tambelan Sampit, Sabtu (5/5).

Ketika mendengar suara itu, perempuan 43 tahun tersebut segan untuk melihat keadaan di lotengnya. “Lagi nonton Tv di ruangan tengah. Atas ada bunyi tek-tek. Tapi dak berani naik atas, udah ada asap itam. Rupenye ade tetangga yang bilang ade api,” cerita Mania yang  masih syok.

Kejadian tak terduga itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00. Tak hanya Mania beserta anak dan ponakannya di rumah itu. Ada juga ibu beserta bibinya. Tengah tertidur di ruangan tamu.

Mengetahui api membakar rumahnya, Mania sontak mengajak yang lainnya menyelamatkan diri. Namun, ibundanya Mania, Jamaliah, masih berusaha menyelamatkan beberapa barang yang ada. Tapi Mania cepat mengajak perempuan 70 tahun itu keluar dari rumah.

“Yang penting kami selamat, barang biarkan dulu,” ujarnya.

Ia diwawancarai di rumah keluarganya. Sekitar dua rumah dari lokasi kejadian. Pucat. Nada suaranya bergetar. Gugup.

Setelah keluar dari rumah, Mania berteriak minta tolong. Warga yang sudah melihat api memang telah mempersiapkan untuk memberikan pertolongan. Saling membantu dengan alat seadanya. Ada yang menyelamatkan beberapa barang di dalam rumah.

Mania mengaku respons pemadam kebakaran sangat cepat. Berdasarkan penuturannya, jika saja terlambat, api mungkin merembet ke rumah di bagian kanan kediamannya.

Meski kondisi menuju lokasi jauh dari jalan raya, tangki air tak dapat langsung masuk. Namun tak menyurutkan para pemadam untuk mendorong bahkan memikul mesin pompa air menuju arah tepian Sungai Kapuas. Rumah Mania tak jauh dari waterfront dan belakang rumah terdapat sebuah parit. Sayang kondisi airnya surut.

Sekitar sejam, api dapat ditaklukkan. Hanya saja, pendinginan bara terus dilakukan. Untuk memastikan agar si jago merah itu benar-benar padam.

Setakat ini, rumah mania hangus. Tak lagi berdinding.

“Korsleting listrik di lantai dua rumah Mania diduga jadi penyebab kebakaran,” tutur  Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Abdul Hafidz.

Kerugian belum bisa ditaksir. Tapi Abdul memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Tindakan yang kita lakukan yaitu mendatangi dan mengamankan TKP, keterangan saksi-saksi, dan memasang police line guna olah TKP oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak Kota,” tutupnya.

 

Laporan: Maulidi Murni

Editor: Mohamad iQbaL