eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Perum Bulog Divre Kalbar gelar peluncuran Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga Pangan (KPSH) beras medium, Selasa (4/9). Peluncuran di halaman Kantor Perum Bulog Divre Kalbar yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia ini guna menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional dengan tetap memperhatikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan khususnya beras,” ujar Kepala Perum Bulog Divre Region Kalbar, Sabaruddin Amrullah.
Dalam hal ini, keterlibatan satgas pangan dalam Operasi Pasar (OP). Untuk melakukan pengawasan terhadap pihak-pihak yang menjalankan OP. Termasuk monitoring, pengendalian dan pengamanan.
Baca Juga: Bulog dan Pemkab Lepas 7,02 Ton Beras
“Pemerintah melalui Bulog dalam hal ini secara serentak melakukan KPSH, dengan beberapa langkah, yaitu OP Cadangan Beras Pemerintah (OP-CBP), percepatan penyaluran bansos rastra dan penjualan komoditi komersial bulog,” terangnya.
Dengan demikian, ketersediaan pangan pokok seperti beras tetap tersedia dengan jumlah serta kualitas yang sangat baik. Untuk itu, dalam pelaksanaan KPSH, Bulog melibatkan banyak pihak.
“Seperti dengan menggunakan jaringan distribusi, beberapa diantaranya Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Pangan Kita (TPK), mitra bulog, BUMN Pangan, dan kanvasing oleh satgas bulog dengan prioritas di 6 pasar pencatatan inflasi di Kalbar,” tuturnya.
Terlebih hal ini juga didukung dengan adanya keputusan Rakortas pada 27 Agustus dan surat edaran Kemendag tanggal 31 Agustus kemarin. Yaitu sehubungan dengan harga beras yang mengalami kenaikan 0,11 persen dari minggu ketiga minggu ke-4 bulan Agustus 2018. Dalam hal ini, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan intervensin pasar secara masif, OP-CBP dan percepatan penyaluran bansos rastra.
“3 bulan alokasi yang penyerahannya dilakukan sekaligus pada September dan alokasi Desember 2018-Februari 2019 dilakukan Desember 2018,” jelasnya.
Baca Juga: TPID Kalbar Terbaik se Kalimantan
Pihaknya akan terus melakukanpemantauan perkembangan harga pangan pokok khususnya beras di tiap harinya. Agar intervensi pasar dapat segera dilakukan. “Tentunya dengan menggelontorkan stok CBP dan komoditi komersial yang kami miliki,” ungkapnya.
Sejauh ini, Bulog Kalbar telah menyalurkan CBP sejak Januari 2018 sebanyak 5.526.023 kg. Dengan ketentuan harga af gudang Rp8.000/ kg.
“Sementara untuk wilayah dua (Sumatra kecuali Lampung dan Sumsel, NTT dan Kalimantan di laksanakan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan peluncuran KPSH dihadiri Kepala Dinas sosial Kalbar, Kadisperindag Kalbar, Kepala BPS Kalbar, Kanit Subdiv I Reskrimsus Polda Kalbar, Kadisperindagkop Kota Pontianak serta Kepala Divisi Regional Kalbar beserta jajarannya. (nov)