eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Keberadaan sejumlah buaya di Sungai Singkawang saat ini masih terus dicari. Perangkap buaya yang dipasang Petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Wilayah III Singkawang, sejauh ini belum membuahkan hasil.
“Kita sudah memasang imbauan di pinggiran sungai untuk jangan melakukan aktivitas di pinggir sungai, dan setiap hari sudah terjadwalkan untuk melakukan pengecekan keberadaan buaya,” ujar Antonio Marques, Pengolah Data Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan KSDA Seksi Konservasi wilayah III Singkawang, Jumat (9/8).
Selain melakukan survei, petugas BKSDA Singkawang juga melakukan patroli untuk memplotkan titik koordinatnya dimana buaya itu naik.
“Kita juga sudah pasang perangkap buaya tapi masih kosong,” katanya.
Upaya penangkapan buaya ini, jelas Antonio, selain tugas dari BKSDA juga tuntutan masyarakat agar buaya segera ditangkap. Sebelumnya beredar video penampakkan seekor buaya menaiki tangga rumah warga di pinggiran sungai. Video itu beredar di media sosial dan viral.
Mengenai jumlah buaya yang ada di Sungai Singkawang, pihak BKSDA hingga kini belum bisa memastikan jumlahnya.
“Kita lihat sih ada dua atau tiga ekor, dan berdasarkan informasi masyarakat jenis buaya di Sungai Singkawang ada dua jenis, yaitu buaya kodok atau air tawar dan buaya senyulong,” ujarnya.
Penangkapan buaya di Sungai Singkawang ini juga merupakan atensi pihaknya, lantaran sebelumnya Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dan Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi bersama BKSDA Seksi Wilayah III membahas masalah penangkapan buaya ini.
Namun Antonio mengingatkan bahwa buaya yang ada di Sungai Singkawang masuk kategori hewan yang dilindungi. (hen).