BPBD Siaga Tanggulangi Karhutla, Bandara Supadio Jadi Prioritas Pemantauan

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya terus melakukan sejumlah langkah antisipasi serta selalu siaga apabila sewaktu-waktu kembali terjadi titik api di Kubu Raya.

“Cuaca beberapa waktu terakhir ini kami lihat mudah berubah. Kadang panas, terkadang hujan secara tiba-tiba. Namun kami tetap menyiagakan petugas baik di Pos BPBD maupun di lapangan. Hal itu untuk mengantisipasi kembali terjadinya titik api di Kubu Raya,” ujar Kepala BPBD Kubu Raya, Mokhtar.

Selain petugas internal, BPBD Kubu Raya juga bekerja sama dengan sejumlah relawan dan kelompok masyarakat peduli api yang ada di setiap desa di Kubu Raya.

“Jadi misalnya jika sewaktu-waktu terjadi titik api di suatu titik. Dengan bantuan relawan dan Pokmas inilah kami bisa bergerak cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera mengatasi terjadinya titik api,” paparnya.

Mokhtar menambahkan, salah satu kawasan yang dinilai menjadi prioritas pemantauan terjadinya titik api yakni sekitar kawasan Bandara Supadio. “Sekitar kawasan Bandara Supadio menjadi salah satu prioritas untuk terus kami lakukan pemantauan. Karena merupakan salah satu objek vital bagi Kalbar. Jadi jika sewaktu-waktu terjadi titik api bisa segera dipadamkan,” timpalnya.

Sementara itu, beberapa daerah lain yang juga menjadi perhatian. Yakni kawasan yang banyak memiliki lahan gambut atau pada tahun-tahun sebelumnya kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan. Beberapa desa atau kecamatan yang dinilai rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Seperti Kecamatan Terentang, Batu Ampar, Sungai Raya, Sungai Ambawang dan Sungai Kakap.

Dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antarsemua pihak, Mokhtar berharap upaya pencegahan sekaligus penanggulangan bencana di Kubu Raya bisa dilakukan secara optimal.

“Karena tahun 2015, Kubu Raya juga menjadi salah satu penyumbang titik api. Kami harapkan dengan adanya kerjasama dengan semua pihak untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, maka tahun ini kasus kebakaran hutan dan lahan tidak ada lagi di Kubu Raya,” harapnya.

Reporter: Syamsul Arifin

Redaktur: Andry Soe