eQuator – Kalbar menjadi tuan rumah kegiatan Borneo Semarak Terpadu Lintas Kalimantan Mobil Unit Penerangan (Mupen) KB On The Road 2015, yang dilaksanakan 1-4 Desember mendatang.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kerja sama Pemerintah Provinsi Kalbar, Kodam XII/TPR, BKKBN dan Polda Kalbar sebagai langkah sosialisasi bersama program Keluarga Berencana (KB) serta program keselamatan berlalu lintas.
Rombongan dilepas Waka Polda Kalbar, Kombes Joko Irianto di Mapolda Kalbar, Selasa (1/12) melakukan perjalanan dengan rute Pontianak-Pinyuh-Ngabang-Entikong-Tayan-Pontianak.
“Kita ingin menggelorakan program keluarga berencana sampai masyarakat di tingkat bawah,” ucap Sekretaris BKKBN Perwakilan Kalbar, Muslimat.
Muslimat menjelaskan, karena selama ini sejak orde baru sudah tidak terdengar lagi gelora KB. Oleh karena itu, melalui mobil unit penerangan ini menggelorakan keluarga berencana yang dianggap penting bagi masyarakat.
“Ini merupakan tahun ketiga dilaksanakan. Mulai dari tahun 2013 dan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Wilayah timur dan wilayah barat. Bahkan, kita di Kalimantan ini lintas Kalimantan dan Kalbar menjadi tuan rumah,” paparnya.
Ia menjelaskan, lima provinsi di Pulau Kalimantan akan bertemu di Tayan secara bersama-sama. “Dipastikan Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah akan hadir. Sedangkan Kalbar selaku tuan rumah, melibatkan dari Polda ada 7 unit mobil penerangan, dari BKKBN seluruh kabupaten ada 16 serta dari Kodam XII/Tpr,” ulasnya.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan di berbagai titik, seperti di Pinyuh dilakukan pelayanan KB, titik kedua di Kabupaten Landak dan terakhir di Entikong, Kabupaten Sanggau. “Selaku tuan rumah, setelah menyambut tamu dari provinsi Kalimantan lainnya akan bertemu di Tayan,” timpalnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan tersebarnya program KB kepada masyarakat sekaligus dapat memberikan pelayanan-pelayanan. Daerah sasaran adalah perbatasan, daerah kumuh serta daerah terpencil.
Sementara itu, Waka Polda Kalbar, Kombes Joko Irianto mengatakan, melalui mobil unit penerangan yang ada tentunya saat ini dapat melakukan berbagai program. Salah satunya KB serta sosialisasi mengenai Kamtibmas serta ketaatan berlalu lintas kepada masyarakat.
“Sasaran adalah rumah tangga dengan melibatkan berbagai pihak. Jadi tidak hanya dari kepolisian yang harus terlibat di dalamnya, namun pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, media massa sampai ketua RT/RW ikut terlibat,” jelasnya.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemberdayaan serta advokasi program keluarga kecil bahagia menggalang komitmen stakeholder untuk bersama-sama membangun keluarga yang memiliki peran.
“Kegiatan ini sebagai langkah menekan angka kejahatan. Tentunya selain bersinergi, yang harus dilakukan adalah bermitra dengan instansi terkait,” ucap Waka Polda. (fie)