eQuator.co.id – PUTUSSIBAU-RK. Seorang bocah berusia lima tahun meninggal dunia dalam musibah kebakaran hebat di Pasar Merdeka Kelurahan Putussibau Kota Kecamatan Putussibau Utara Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (28/1) malam. Saat kebakaran berlangsung, bocah laki-laki atas nama Jeripen itu ditinggalkan ibunya seorang diri di dalam kamar penginapan yang turut terbakar.
Ibu korban, Ita Ratnasari mengatakan, sebelum peristiwa kebakaran dirinya pergi keluar untuk membeli makanan. Anaknya ia tinggalkan di dalam kamar dan pintu dikunci dari luar.
“Saya dan anak saya menginap di sebuah penginapan kamar nomor 09 yang berada di komplek Pasar Merdeka,” katanya di lokasi kebakaran, Selasa (29/1) pagi.
Warga asal Riam Piyang Kecamatan Bunut Hulu ini tak menyangka malam tersebut menjadi hari terakhir dirinya berjumpa dengan anaknya. Padahal dirinya hanya sebentar meninggalkan anaknya.
“Saya juga belum tahu bagaimana nasib anak saya sekarang, karena hingga kini belum ditemukan. Tapi saya yakin saat kejadian kebakaran tersebut anak saya ada di dalam kamar penginapan tersebut,” kata Ita dengan nada sedih.
Petugas gabungan Kepolisian, TNI dan Satpol PP Kapuas Hulu melacak dugaan bocah terbakar. Setelah menyusuri puing-puing kebakaran, petugas menemukan sesuatu yang diduga serpihan-serpihan tubuh korban, Selasa (29/1) pukul 10.25 WIB. Tampak kondisi mayat sudah sudah bercampur dengan sisa material-material dan bangunan terbakar.
Sebelumnya belasan bangunan di Pasar Merdeka ludes terbakar, Senin (28/1). Kebakaran terjadi sekitar pukul 22.10 WIB. Diduga sumber si jago merah berasal dari salah satu ruko penginapan. Kemudian menjalar ke bangunan lainnya.
Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Siko mengatakan, api menghanguskan 8 pintu ruko, 5 rumah dan 1 unit ruko milik Yayasan Bhakti Suci Putussibau yang terbakar bagian atapnya.
“Api semakin membesar, sulit dipadamkan. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB,” terangnya.
Tim gabungan menemukan yang diduga jenazah korban. Kondisinya sudah tidak utuh karena terbakar. “Saat itu, ibu korban sedang pergi meninggalkan anaknya di dalam kamar dengan tujuan untuk membeli makanan,” pungkas Kasat Reskrim. Akibat kejadian tersebut, kerugian material ditaksir sekitar Rp5 miliar
Warga Pasar Merdeka, Komi mengatakan, saat mengetahui ada kebakaran bersama warga lainnya berusaha memadamkan api. Namun mereka cukup kesulitan, karena malam angin bertiup cukup lama dan kencang. Sehingga api semakin membesar.
“Selang beberapa menit setelah kebakaran, ada seorang ibu berteriak histeris sambil mengatakan jika anaknya sedang berada dalam penginapan yang terbakar itu,” tutur Komi.
Musibah kebakaran memantik perhatian Bupati Kapuas Hulu AM Nasir. Pagi, ia langsung meninjau lokasi kebakaran. Sebelumnya, ia pun telah memerintahkan Satpol PP Kapuas Hulu terjun langsung bersama TNI-Polri, warga dan instansi lainnya untuk penanganan kebakaran tersebut.
“Ini masih diidentifikasi, kita data dulu pemilik rumah dan para korbannya, nanti kita buat posko sementara untuk para korban ini,” kata Nasir.
Bupati menyampaikan keprihatinannya atas musibah kebakaran. Apalagi menimbulkan korban jiwa seorang bocah. Jika korban sudah diidentifikasi, dia memastikan bantuan pemerintah akan disalurkan. “Pasti ada kita bantu,” ucap Bupati.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi