-ads-
Home Rakyat Kalbar Pontianak BI Siapkan Uang Rp2,5 Triliun

BI Siapkan Uang Rp2,5 Triliun

Natal dan Tahun Baru, Waspadai Upal

PEMUDIK. Pemudik mulai memadati Terminal Lawang Kuari Sekadau untuk menikmati libur Natal dan Tahun Baru, Sabtu (23/12). Abdu Sukri-RK

eQuator.co.idPontianak-RK. Seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, kebutuhan akan uang rupiah meningkat. Mengantisipasi kebutuhan tersebut, Bank Indonesia (BI) Kalbar telah menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,5 triliun.
“BI sudah melakukan beberapa persiapan. Untuk menghadapi momen Natal dan Tahun Baru ini total persediaan kas BI per 19 Desember sebesar Rp2,5 triliun,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) BI Kalbar Dwi Suslamanto, Sabtu (23/12).

Pihaknya juga memfasilitasi di masing-masing bank yang ada di Kalbar. BI proyeksikan kebutuhan uang kartal perbankan sebesar Rp845 miliar. Untuk total dropping uang kartal ke kas titipan di Sintang, Ketapang, Singkawang selama Desember Rp489 miliar. “Bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran, BI membuka loket pada Senin-Kamis. Jam layananannya 08.30-11.00,” jelasnya.

Dwi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaan atas segala kemungkinan yang akan terjadi. “Tidak menutup kemungkinan momen hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru saat ini ada oknum yang mengedarkan uang palsu,” imbau Dwi.

-ads-

Sementara itu, penumpang angkutan umum yang hendak merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga di kampung halamannya, mulai memadati terminal Lawang Kuari, Sekadau, Kabupaten Sekadau, Sabtu (23/12). Dibandingkan hari biasanya, jumlah penumpang melonjak hingga 100 persen. “Sekitar dua kali lipat lah,” kata Man, salah seorang petugas booking tiket Bus yang mangkal di Terminal Lawang Kuari, Sekadau.

Menurut Man, lonjakan penumpang sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Para penumpang tidak hanya yang merayakan Natal, tapi ada juga yang hendak liburan ke kampung halamannya. Lonjakan penumpang diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Penumpang bahkan diperkirakan baru normal seperti biasa sepekan setelah tahun baru. “Biasanya sampai seminggu atau dua minggu setelah tahun baru normal kembali,” yakin Man.

 

Laporan: Gusnadi, Abdu Syukri

Editor: Arman Hairiadi

 

Exit mobile version